sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakar media sosial Nukman Luthfie meninggal dunia

Nukman Luthfie meninggal dunia diduga karena sakit.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Minggu, 13 Jan 2019 00:53 WIB
Pakar media sosial Nukman Luthfie meninggal dunia

Pakar sosial media Indonesia, Nukman Luthfie, meninggal dunia pada usia 54 tahun di Yogyakarta pada Sabtu malam (12/1). Informasi kepergian Nukman Luthfie diketahui kali pertama melalui unggahan status Whatsapp adik almarhum, Nuruddin.

"Innalillahi wainnalillahi roji'un, selamat jalan Mas Nukman. Insyaallah husnul khotimah," tulis Nuruddin pada Sabtu malam (12/1).

Selanjutnya, Nuruddin menambahkan pada statusnya di Facebook, bahwa Nukman Luthfie meninggal dunia sekitar pukul 22.00 WIB. Ia akan dimakamkan pada Minggu (13/1) sekitar pukul 10.00 WIB di tempat pemakaman umum (TPU) Grabag, Kendal, Jawa Tengah.

Selain itu, Alissa Wahid di media sosial Twitter juga menyebut bahwa Nukman Luthfie telah meninggal dunia. 

"Innalillahi wa inna Ilaihi rajiuun. Telah berpulang ke RahmatuLlah, pakde @nukman sekitar pukul 22.15 di Yogyakarta. Akan dimakamkan di Kendal. Lahul fatihahm," demikian cuitan Alissa Wahid, Sabtu malam.

Pakar kuliner Arie Parikesit juga mengucapkan bela sungkawa, kemudian mengonfirmasi bahwa Nukman Luthfie akan dimakamkan di Kendal, Jawa Tengah.

"(dimakamkan) di Kendal, Jawa Tengah, mas," kata Arie Parikesit melalui pesan singkatnya.

Sejumlah tokoh juga mengucapkan turut berduka atas kepergian Nukman Luthfie yang kerap mengajak masyarakat Indonesia untuk berbuat positif di media sosial.

Sponsored

"Pakde @nukman ... selamat jalan ya.. Semoga mendapat tempat yang selapang-lapangnya di sisiNya," demikian cuitan pakar menggambar dan media sosial Dwi Sasono yang akrab disapa Anto Motulz.

Sebelum meninggal, kondisi Nukman sempat membaik. Bahkan rencana Nukman akan dibawa pulang ke Jakarta pada Minggu (13/1). Namun, takdir berkata lain.

Nukman Luthfie merupakan salah satu tokoh media sosial di Indonesia. Memulai karir sebagai jurnalis, ia kemudian mendalami dunia internet setelah menjadi direktur pemasaran di Agrakom. Selanjutnya, Nukman mendirikan Virtual Consulting, kemudian kerap menjadi pembicara dalam acara-acara bertema internet di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, ia juga mengatakan bahwa media sosial dan media daring lainnya bisa menjadi sarana bela negara, terutama bagi kalangan anak muda. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menyebar konten positif di media sosial sebagai cara elegan untuk melawan propaganda kelompok radikal dan juga konten negatif lainnya, sekaligus menginspirasi orang lain.

 

Berita Lainnya
×
tekid