Pembeli mobil mencari tahu dulu produknya di internet
Jangka waktu tersebut terbilang cukup berharga bagi sebuah brand untuk dapat memberikan informasi bagi konsumennya
Penelitian terbaru dari Google bersama dengan TNS mengungkapkan, internet merupakan bagian penting dalam proses menentukan mobil baru yang akan dibeli konsumen Indonesia.
Membeli sebuah mobil baru merupakan investasi besar. Tidak mengherankan jika orang Indonesia membutuhkan waktu yang cukup untuk menentukan mobil yang akan dibeli. "Faktanya, 3 dari 4 (74%) orang membutuhkan dua bulan untuk memutuskan melakukan pembelian mobil," kata Industry Analyst, Google Indonesia, Yudistira Adi Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/3).
Jangka waktu tersebut terbilang cukup berharga bagi sebuah brand untuk dapat memberikan informasi bagi konsumennya. Namun, informasi apa yang sebenarnya mereka cari tahu?
Dibandingkan tahun sebelumnya, lebih banyak pembeli mobil Indonesia terhubung internet yang menggunakan perangkat mobile. Lebih 8 dari 10 orang (85%) setuju mengenai hal ini (dibandingkan dengan 73% di 2016) dan 6 dari 10 (63%, meningkat dibanding tahun 2016 sebesar 52%) menggunakan Internet untuk menemukan diler.
Sementara itu, hasil yang sama (63%) juga menunjukkan bahwa mereka mau membeli mobil secara online (meningkat dibandingkan 49% di tahun 2016).
Tahun lalu, hampir setengah (46%) dari pengguna Internet Indonesia menonton video online sebelum membeli mobil, dan angka tersebut bertumbuh hingga 6 dari 10 orang (59%).
Peningkatan ini juga hal yang dialami oleh tren penelusuran di YouTube, jumlah pencarian terkait otomotif di YouTube meningkat 1,6 kali dibandingkan tahun sebelumnya.
Meningkatnya popularitas video menunjukkan bahwa pemasar otomotif di Indonesia harus memastikan bahwa brand mereka dapat ditemukan setiap kali pengguna Internet mencari konten otomotif secara online.
Berdasarkan riset Drive to Decide ini, konten paling favorit yang dicari pengguna adalah “fitur dan teknologi,” “review interior atau eksterior,” serta “safety test.” Saat ini YouTuber yang membahas mengenai interior atau eksterior, dan safety test masih terbilang terbatas.
Oleh karena itu, hal ini bisa menjadi peluang besar bagi brand di Indonesia untuk dapat memenuhi tuntutan ini.
Riset ini juga mengungkapkan bahwa pengguna Internet Indonesia yang ingin membeli mobil akan menonton video untuk meyakinkan diri mereka. Dimana 8 dari 10 orang (82%) menyatakan video online memperkuat keputusan mereka untuk membeli mobil tertentu.
Hal ini menarik bagi pemasar karena nyatanya video dapat merubah keputusan mereka, dengan 6 dari 10 orang (65%) juga menyatakan bahwa video online memperkenalkan mereka dengan kendaraan yang sebelumnya tidak mereka pertimbangkan.
Survei ini juga menunjukkan kelebihan dari video online, yaitu bersifat kekal dan tidak terbatas oleh waktu. Dimana 8 dari 10 (80%) penonton video review mobil akan melakukan follow-up secara aktif. Salah satu tindakan follow up yang paling banyak dilakukan adalah mengunjungi situs produsen mobil atau diler, dan menanyakan harga.
Produsen mobil dan diler tentunya tidak pernah menghadapi konsumen yang terinformasi secara lengkap seperti ini. Meskipun hal ini memberikan tantangan tersendiri, jika produsen mobil dapat menyediakan informasi yang relevan dan membantu, terutama dalam bentuk video, mereka memiliki kesempatan terbaik untuk memenuhi kebutuhan konsumen otomotif di Indonesia di platform, yang sudah dimanfaatkan sebagai tempat untuk mencari informasi.