Pria Prancis pemanjat gedung-gedung tinggi ditemukan tewas di Hong Kong, diduga jatuh

Seorang pria Prancis berusia 30 tahun, yang dikenal suka memanjat gedung, diyakini telah jatuh dari menara perumahan bertingkat tinggi di Hong Kong dan meninggal. Remi Lucidi dinyatakan meninggal di lokasi kejadian kompleks Menara Tregunter pada 27 Juli.

Kematiannya dilaporkan oleh South China Morning Post (SCMP) pada 28 Juli. Polisi sedang menyelidiki apakah dia meninggal karena "berlatih olahraga ekstrim".

Apa yang telah terjadi
Lucidi terakhir memposting di Instagram pada 24 Juli menunjukkan pemandangan udara Times Square di Hong Kong. Dia telah check-in di Ashoka Hostel di Tsim Sha Tsui pada 17 Juli, dan akan check-out pada 30 Juli.

Lucidi tiba di Menara Tregunter sekitar pukul 6 sore pada hari Kamis. Dia rupanya berbohong kepada keamanan bahwa dia mengunjungi seorang teman di unit lantai 40. Penjaga tersebut kemudian menyadari bahwa residen tersebut tidak mengenal Lucidi tetapi dia telah menaiki lift tersebut.

Pemberani itu terlihat di rekaman pengawasan turun dari lantai 49, dan kemudian terlihat di tangga lantai atas gedung. Kunci ke lantai atas ditemukan terbuka paksa, tetapi Lucidi tidak ditemukan.

Dia diyakini terakhir terlihat hidup pada pukul 19:30. Dia kemudian ditemukan tewas di lantai dasar gedung. Kamera olahraganya yang berisi video olahraga ekstrem, dan kartu identitas Prancisnya, ditemukan di tempat kejadian.

Terlihat di luar jendela penthouse lantai 68
Sebelum kematiannya, seorang pekerja rumah tangga rupanya melihat Lucidi mengetuk jendela penthouse lantai 68 gedung Tregunter Tower. Pembantu itu menelepon polisi. Ada spekulasi bahwa Lucidi mungkin meminta bantuan pada saat dia terjebak di luar.

Lucidi mulai memposting foto dan video di Instagram pada tahun 2016. Berbagai media menunjukkan dia memanjat gedung dan struktur bertingkat tinggi di Prancis, Uni Emirat Arab, dan Portugal. (mothership)