sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rekomendasi wisata di Bali usai pandemi, 5 destinasi peraih penghargaan Kemenparekraf

Lima destinasi wisata di Bali ini layak menjadi pilihan untuk berlibur saat pandemi berakhir.

Silvia Ng
Silvia Ng Jumat, 27 Agst 2021 21:58 WIB
Rekomendasi wisata di Bali usai pandemi, 5 destinasi peraih penghargaan Kemenparekraf

Bagi kamu yang masih membuat daftar to-go-list di Bali ketika pandemi Covid-19 berakhir, kamu bisa menemukan banyak destinasi wisata #DiIndonesiaAja yang telah diberikan penghargaan dengan konsep pariwisata berkelanjutannya oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), loh!

Sebenarnya apa sih konsep pariwisata berkelanjutan? Pariwisata berkelanjutan adalah salah satu konsep pariwisata yang telah diadaptasi Indonesia beberapa tahun belakangan ini.

Beberapa destinasi pariwisata di Bali memenangkan penghargaan pariwisata berkelanjutan Indonesia yang dikenal dengan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) dari Kemenparekraf. Berikut 5 destinasi di antaranya:

1. Desa Wisata Pemuteran
Desa Wisata Pemuteran terletak di pesisir barat Pulau Bali. Ketika mengunjunginya, wisatawan akan diberikan pengalaman wisata bahari dan berkontribusi langsung untuk menjaga keindahan ekosistem lautnya bersama warga sekitar.

Wisatawan dapat menyelam ke bawah Laut Pemuteran, dan mempelajari cara merevitalisasi terumbu karang melalui metode biorock yang telah terbukti sukses dalam menjaga keindahan panorama bawah laut.

Bahkan, kalau beruntung datang di saat yang tepat, wisatawan dapat mengikuti kegiatan pelepasan bayi-bayi penyu ke habitat aslinya. Jadi, bagi kamu yang menyukai wisata Bali yang tidak mainstream, destinasi ini cocok buat kamu!

2. Nusa Dua
Ketike mengunjungi daerah Nusa Dua, kamu bisa menyempatkan untuk mampir ke Nusa Dua Lagoon. Lokasi ini merupakan bagian dari Nusa Dua yang merupakan kawasan pariwisata bertaraf internasional.

Tak hanya itu, ketika mengunjunginya, wisatawan dapat mempelajari metode pengelolaan sampah yang ada dengan menggunakan mekanisme pemisahan sampah padat dan cair.

Sponsored

Uniknya, metode pengolahan sampah di Nusa Dua Lagoon ini adalah pemanfaatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Selain itu, pengelolaan sampah ini bertujuan menjaga pantai agar tetap bersih dan melestarikan ekosistem hutan bakau yang ada di sekitarnya.

Jadi, wisatawan tidak hanya berjalan-jalan menikmati daerah yang dikunjungi, tetapi juga ikut menambah ilmu sembari menikmati liburannya.

3. Ulun Danu Beratan
Butuh suasana yang jauh dari keramaian Bali? Ulun Danu Beratan jadi pilihan tepat bagi kamu. Selain memiliki suasana yang tenang, wisatawan dapat mempelajari bagaimana masyarakat setempat menjaga hubungannya dengan Tuhan.

Ketika berkunjung, wisatawan dapat menyaksikan upacara adat yang unik, seperti Upacara Melasti apabila kamu datang pada waktu-waktu tertentu. Namun, ketika datang saat upacara adat dilakukan, destinasi ini akan dipadati banyak wisatawan.

4. Taman Nasional Bali Barat
Ketika kamu memiliki kesempatan untuk mampir ke Taman Nasional Bali Barat, kamu dapat menginap, belajar, dan bertukar pengalaman mengenai konservasi dan biodiversitas bersama para ahli di bidangnya melalui program Scientific, Education, and Research Centre (SERC) yang disediakan pengurus wisata di lingkungan ini.

Selain itu, wisatawan juga dapat melihat, mempelajari, dan ikut berkontribusi dalam upaya perlindungan satwa yang terancam punah, Burung Jalak Bali. Apabila memiliki anggaran yang lebih, kamu juga dapat menikmati wisata kapal pesiar yang tentu memiliki informasi tentang perlindungan dan pelestarian biota laut di sana.

5. Desa Wisata Penglipuran
Desa Wisata Penglipuran merupakan destinasi wisata favorit di Bali yang populer dengan kebersihannya yang terjaga. Sebagai salah satu destinasi yang menempati hati para wisatawan, desa adat ini memiliki luas 112 hektare yang terbagi atas tiga zona, Parahyangan (area suci), Pawongan (area penduduk), dan Palemahan (perkebunan, makam umum, dan lain-lain).

Di sini, wisatawan dapat mempelajari kebudayaan Bali, seperti tari-tarian, adat-istiadat, hingga tinggal bersama warga sekitar yang selalu menjaga hubungan antara Tuhan, manusia, dan lingkungannya. Namun, hal ini tentunya hanya bisa dilakukan ketika pandemi telah berlalu, ya!

Selain memenangkan penghargaan dari Kemenparekraf, Desa Wisata Penglipuran bahkan pernah memenangkan penghargaan sebagai desa terbersih di dunia. Jadi buat kamu pecinta lingkungan bersih, pastinya enggak perlu khawatir ketika mengunjungi desa adat satu ini!

Kelima destinasi tersebut telah diberikan penghargaan oleh Kemenparekraf. Karenanya, wisatawan tidak perlu takut kecewa ketika menyempatkan pergi ke sana.

Tentunya, perginya setelah pandemi berlalu agar kamu, aku, dan kita tetap aman.

Berita Lainnya
×
tekid