sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rumus menghadapi new normal ala Merry Riana

Merry Riana membagikan rumus dalam menghadapi new normal secara positif.

Firda Cynthia
Firda Cynthia Rabu, 17 Jun 2020 08:07 WIB
Rumus menghadapi new normal ala Merry Riana

Memasuki new normal, motivator sekaligus pengusaha Merry Riana membangkitkan semangat positif dan berpikir kritis. Merry Riana membagikan rumus dalam menghadapi new normal secara positif, yaitu get up, dress up, show up, dan never give up.

Pertama, get up atau bangkit. Kini, hampir dari semua aktivitas orang-orang dilakukan di rumah. Namun, ia mengingatkan juga, “rebahan boleh tetapi harus tetap produktif”. Rasa kemalasan harus dibuang dan jangan menjadikan sifat menunda-nunda sebagai kebiasaan.

“Kita bilang, besok saja deh, saya janji. Eh, tetapi ternyata enggak. Ternyata bohong. Jangan dong. Masa bohong ke diri sendiri,” katanya memotivasi.

Kedua, dress up atau berpenampilan rapi. Jika biasanya hanya memakai baju semalam atau bahkan belum mandi sebelum memulai work from home, maka kini saatnya untuk berubah. Merry mengatakan, meskipun setengah dari rutinitas dilakukan di rumah, berpenampilan rapih tetap perlu.

“Kalau rapih, kita feeling good. Itu juga menandakan kesiapan kita memulai hari yang baik,” kata perempuan berusia 40 tahun itu.

Ketiga, yaitu show up atau muncul. Merry berpendapat keadaan ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan diri, seperti berkreasi, berkolaborasi, ataupun bereksperimen.

“Enggak ada waktu yang lebih tepat dibanding saat ini. Ubah hobi masak Anda jadi bisnis. Kalau Anda punya skill design, tingkatkan saat ini. Just do it, lama-lama akan betulan jadi duit,” ujarnya terkekeh.

Rumus terakhir dalam menghadapi new normal ala Merry Riana, yaitu never give up. Dalam keadaan yang sulit seperti pandemi Covid-19 ini, Merry mengingatkan agar menjadi pribadi yang tangguh. Tak perlu berlama-lama menggalaukan keadaan dan sibuk berkeluh kesah. Itu hanya perilaku orang yang lemah.

Sponsored

“Kalaupun saat ini keadaanmu tidak sebaik yang kamu inginkan, percaya deh semuanya pasti akan baik kembali. Hidup ini memang tangguh, tetapi begitu juga dengan kamu,” ujarnya mantap.

Apalagi setiap orang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Maka, keadaan yang penuh dengan keterbatasan ini harus dibarengi dengan kemampuan mengendalikan emosi.

“Kendalikan emosimu, atau emosi itu yang akan mengendalikanmu. Kita harus tetap PD, PD. Percaya diri, dan percaya dia (Tuhan),” ujarnya seraya menunjukkan telunjuk ke atas.

Di akhir konferensi pers itu, ia berpesan, “lawan kesedihan dengan harapan. Lawan ketakutan dengan persiapan. Lawan kegagalan dengan ketekunan.”

Berita Lainnya
×
tekid