Sebelum berinvestasi, tetapkanlah tujuanmu

Kini semakin marak masyarakat yang ingin berinvestasi, namun ternyata belum paham dengan investasi tersebut.

Cofounder ternakuang.id dan investment story teller Felicia Putri Tjiasaka mengatakan, sebelum berinvestasi, calon investor harus memiliki tujuan melakukan investasi.

“Investasi itu seperti kendaraan untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Baik jangka panjang, menengah, maupun jangka pendek,” tuturnya dalam sebuah webinar, Selasa (9/2). 

Masyarakat juga dapat memilih beberapa investasi berdasarkan tujuan tersebut. Jika ingin mencapai tujuan dalam jangka pendek, bisa menggunakan investasi yang minim risiko. Di antaranya tabungan, deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana pasar uang.

Sedangkan untuk berinvestasi sampai 10 tahun ke depan, bisa dengan instrumen investasi menengah hingga tinggi risiko, karena investasinya mudah naik dan turun, salah satunya adalah saham.

Jika memilih berinvestasi saham, calon investor harus memahami bisnis modal perusahaan tersebut dan analisa kinerja perusahaan, serta selalu mencari informasi terkait dengan perusahaan yang akan dibeli sahamnya. 

Poin yang amat penting dalam melakukan investasi adalah, harus tetap memiliki dana darurat dan juga asuransi yang dapat membantu jika investasi tersebut turun atau tidak laku saat dijual.

“Gunakan uang dingin, jangan pakai uang panas. Uang panas itu, uang untuk sehari-hari kita,” kata Felicia.