sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sebelum menerapkan PTM, jangan abaikan ini!

Pemerintah mulai menerapkan dan mengizinkan pembelajaran tatap muka terbatas bagi daerah daerah dengan PPKM level I sampai III.

Clarissa Ethania
Clarissa Ethania Selasa, 07 Sep 2021 08:24 WIB
Sebelum menerapkan PTM, jangan abaikan ini!

Pandemi Covid-19 membuat sebagian besar peserta didik terdampak. Pola pembelajaran yang berubah yang awalnya tatap muka menjadi jarak jauh/online, membuat peserta didik menjadi merasa kesulitan selama proses pembelajarannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya riset yang yang menyebutkan bahwa saat ini banyak peserta didik/pelajar yang mengalami learning loss.

Kesulitan berkonsentrasi selama pembelajaran, kesenjangan akses, dan lainnya yang menyebabkan pelajar menjadi sulit memahami pembelajaran.

Selain learning loss sudah banyak dari pelajar yang ingin bersekolah kembali dan mau melakukan protokol kesehatan selama proses pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, pemerintah mulai menerapkan dan mengizinkan pembelajaran tatap muka terbatas bagi daerah daerah dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 1 sampai dengan 3.

Sementara itu, satuan pendidikan di wilayah PPKM level 4 tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Seperti halnya yang disebut dalam surat keputusan bersama (SKB) empat menteri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Lalu bagaimana seharusnya sekolah dan orang tua bisa menyikapi kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas ini? Dan apa saja yang harus dipersiapkan oleh orang tua, guru, maupun juga murid agar pembelajaran tatap muka tetap aman dan juga sehat?

Pihak sekolah

Dalam acara bincang virtual Reisa Broto Asmoro, selaku Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 pada Senin (6/9) menyebutkan, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh sekolah dan juga orang tua dan juga anak selama PTM ini berlangsung.

Untuk pihak sekolah sendiri tentu harus ekstra dalam menerapkan protokol kesehatan. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sekolah selam PTM berlangsung:

Sponsored

1. Pihak sekolah wajib melakukan pendataan dan vaksinasi bagi para pengajar ataupun semua yang terlibat di sekolah.
2. Sekolah harus membentuk Satgas Covid-19 untuk di sekolah. Mempersiapkan infrastruktur sekolah dan seluruh warga sekolah untuk menerapkan protokol kesehatan tentunya disesuaikan dengan panduan yang sudah dibuat. Sekolah harus memperhatikan kondisi kelas. satuan pendidikan SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI, dan program kesetaraan harus memperhatikan jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas (sekitar maksimal 50%). Selanjutnya, SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB juga harus memperhatikan jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas (sekitar maksimal 62-100%). Sementara itu, PAUD harus memperhatikan jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas (sekitar maksimal 33%).

3. Sekolah wajib untuk melakukan prokes dan menerapkannya ke seluruh warga sekolah. Seperti menggunakan masker kain tiga lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer), menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan, serta menerapkan etika batuk/bersin.

4. Selain itu, sekolah juga harus mempersiapkan metode pembelajaran, tatap muka terbatas dan  pembelajaran jarak jauh.

Pihak orang tua

Tidak hanya pihak sekolah, orang tua juga perlu memperhatikan dan juga mempersiapkan anaknya dalam selama PTM. Namun perlu diketahui jika PTM ini tidak memaksa.

“Tidak ada unsur keterpaksaan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka,” sebut Reisa. Oleh karena itu ada beberapa hal pula yang harus orang tua lakukan, seperti:

1. Perlu adanya diskusi antara orang tua dan anak. Diskusi ini dilakukan guna menjelaskan kepada anak mengenai kondisi pembelajaran tatap muka yang akan berbeda dibandingkan tatap muka jauh sebelum pandemi. Diskusi mengenai kesiapan anak, dan menjelaskan apa saja yang harus dilakukan selama PTM berlangsung.

2. Orang tua harus bisa memastikan jika kondisi anak sehat. Dengan cara memperhatikan pola makan dan sebagainya. Jika kondisi kesehatan anak tidak memungkinan, lebih baik jika anak tidak melakukan PTM. Bagi orang tua yang masih khawatir, orang tua juga bisa bertanya kepada pihak sekolah mengenai mekanisme selama PTM berlangsung.

3.Vaksin. Sebaiknya anak-anak yang melakukan PTM harus didukung dengan lingkungannya yang sudah di vaksin. Reisa pun menyebutkan akan vaksinasi bagi anak diatas 12 tahun. Bagi para orang tua yang memiliki anak berusia di atas 12 tahun sudah bisa mendaftarkan anaknya untuk melakukan vaksinasi

4. Harus disiplin dalam melakukan protokol kesehatan. Para orang tua disarankan untuk mengajarkan anaknya untuk melakukan prokes yang ketat baik sebelum pergi sekolah maupun sepulang sekolah. Disarankan bagi anak untuk membawa makanan/minuman masing-masing dengan menu gizi seimbang. Membawa peralatan makan dan minum dari rumah, alat ibadah sendiri, dan lainnya. 

Oleh karena itu sangat penting bagi kita semua untuk memperhatikan dan melakukan protokol, kesehatan, serta segera melakukan vaksinasi demi kenyamanan dan keamanan bersama. 

Berita Lainnya
×
tekid