sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terjadi pergeseran konsumsi masyarakat

Di mana pengeluaran perkapita nonkarbohidrat meningkat.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Selasa, 20 Okt 2020 07:43 WIB
Terjadi pergeseran konsumsi masyarakat

Permintaan pangan seperti makanan yang cukup terjangkau mengalami peningkatan. Begitu juga dengan makanan sehat, bergizi serta aman, dan beragam divensifikasi pangan lainnya. 

Peneliti INDEF Rusli Abdullah menyampaikan, permintaan pangan sehat meningkat seiring dengan penambahan penduduk, kenaikan tingkat pendapatan masyarakat, serta meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah. 

“Permintaan terhadap pangan yang cukup terjangkau, sehat, dan bergizi naik,” papar Rusli, pada webinar, Senin (19/10).

Indef juga menemukan terjadinya pergeseran konsumsi masyarakat. Di mana pengeluaran perkapita nonkarbohidrat meningkat. Hal ini berdasarkan persentase pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok komoditas makanan dan daerah tempat tinggal pada September 2013 dan Maret 2019. 

Spending mengonsumsi beras untuk orang Indonesia itu menurun. Dari sekitar 20% pada 2013, turun menjadi 11,35% pada 2019. Jadi porsi spending mereka terhadap beras itu semakin menurun,” jelas Rusli. 

Di sisi lain, spending untuk makan dan minuman olahan memiliki peminatan yang drastis dari angka 26% pada 2013, naik menjadi 35% pada 2019.

Sebelumnya Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan tingkat konsumsi beras secara nasional turun sebesar 7% menjadi 85 per kg per kapita per tahun dalam lima tahun ke depan atau hingga 2024.

Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Riwantoro mengatakan, penurunan konsumsi beras sebesar itu setara 1,77 juta ton atau senilai Rp17,78 triliun. Khusus 2020, rata-rata konsumsi beras ditargetkan turun ke posisi 92,9 per kg per kapita per tahun dari posisi tahun lalu sebesar 94,9 per kg per kapita per tahun.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid