TikTok tumbuh pesat di Indonesia dan Vietnam

Minat masyarakat untuk menggunakan platform jejaring sosial TikTok dalam beriklan tercatat tumbuh pesat di Asia Tenggara, sebagaimana dalam laporan Indeks Kinerja edisi ke-11 dan Indeks Pertumbuhan edisi ke-2 yang diluncurkan AppsFlyer.

Indeks pertumbuhan itu dengan menguji 90 juta penginstalan dan 1.400 aplikasi di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Indeks tersebut menunjukkan peningkatan berbagai jaringan iklan TikTok di kawasan Asia Tenggara, berdasarkan perbandingan indikator semester I 2020, dengan semester II 2019.

TikTok Ads menjadi jawara dalam jaringan iklan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia setelah meraup pertumbuhan eksplosif dan tingkat adopsi yang cepat. 

Marketing Director APAC AppsFlyer, Beverly Chen, mengatakan Indeks Kinerja dan Indeks Pertumbuhan AppsFlyer bertujuan untuk memberikan wawasan yang signifikan kepada marketer, yang saat ini sangat bergantung terhadap pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) dan monetisasi iklan untuk mendorong pendapatan mereka.

“Kami melihat bahwa Tiktok telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat di Indonesia dan Vietnam, menghasilkan momentum yang signifikan di Asia Tenggara. Saat ini adalah periode yang unik untuk industri ini,” katanya via keterangan tertulis, Kamis (5/11).

Sementara raksasa teknologi komunikasi asal Tiongkok seperti VIVO dan OPPO mengalami peningkatan di grafik pertumbuhan pada tiga market utama yaitu Indonesia, Vietnam dan Thailand seperti yang ditunjukkan oleh Indeks Pertumbuhan AppsFlyer. 

Dalam indek tersebut, TikTok memuncaki grafik pertumbuhan di sektor Gaming. Kategori Non-Gaming juga didominasi oleh sejumlah media source asal China yakni OPPO dan VIVO. Mereka berada di lima besar jaringan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Sedangkan produsen smartphone Xiaomi menduduki urutan keenam dalam peringkat pertumbuhan di Indonesia.