Tips lolos beasiswa OSC ala Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Susi Pudjiastuti mengakui, jika bekal pendidikan formalnya tidaklah tinggi. Namun ia meyakini, pendidikan formal sangat penting bagi generasi muda Indonesia.

Pendidikan formal, kata Susi, sangat penting untuk modal mencapai cita-cita. Terlebih saat ini hampir di seluruh perusahaan dan instansi mempersyaratkan ijazah sebagai syarat untuk melamar pekerjaan.

Namun ia juga memahami, kesempatan untuk mengenyam pendidikan formal, utamanya di jenjang pendidikan tinggi tidak dimiliki oleh semua anak Indonesia. Untuk itu, kata Susi, generasi muda harus memanfaatkan banyak kesempatan beasiswa untuk dapat menikmati pendidikan formal tersebut.

Salah satunya melalui beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) yang digagas oleh Medcom.id. Beasiswa ini memberikan kesempatan kepada lulusan SMA sederajat untuk dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi tanpa harus membayar biaya uang pangkal dan uang kuliah hingga lulus atau selama delapan semester.

Beasiswa OSC yang tahun ini tidak hanya menawarkan untuk kuliah gratis di jenjang S1, namun juga untuk jenjang S2. Untuk jenjang S1 sendiri, ada 19 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mitra OSC Medcom.id yang menyediakan beasiswa di kampusnya.

Profil 19 Perguruan Tinggi swasta yang bekerja sama dengan OSC Medcom.id 2020 dapat dilihat di https://osc.medcom.id/tentang. Tahun ini OSC Medcom.id menyediakan 440 beasiswa, mulai dari S1 sampai dengan S2. Pendaftaran OSC Medcom.id 2020 sudah dibuka sejak 27 Agustus 2020. Pendaftaran bisa dilakukan di laman https://osc.medcom.id/register. Pendaftaran ditutup pada 3 November 2020.

Agar optimistis saat berkompetisi memperebutkan beasiswa OSC, Susi pun memberikan para peserta OSC Medcom.id wejangan. "Seperti kata Tyson, consisten, confidence, dan train your self, study, study, study," seru Susi.

Namun ia juga berpesan, jika ada peserta yang gagal mendapatkan beasiswa OSC agar jangan berkecil hati. "Coba lagi tahun depan, atau coba beasiswa lain. Continue study hard, reading, searching fokus yang benar agar dapat beasiswa itu. Namun kalau Anda gagal jangan bersedih, itu bukan the end of the world," tandas Susi.