Urban Sneaker Society ajang merek lokal unjuk gigi
Hampir separuh merek lokal dipamerkan dalam USS tahun ini. Salah satu yang paling banyak diburu adalah sepatu asal Bandung, Compass.
Brand Lokal Banyak Diburu
USS pada tahun ini memasuki tahun keempat. Tahun ini terasa spesial, sebab jumlah merek yang terlibat mencapai 150, dan banyak berasal dari merek lokal.
Yang berbeda, tahun ini USS juga melibatkan merek pakaian dan makanan. Hampir separuh jumlah merek kata Alvin, berasal dari merek lokal atau sebanyak 70 merek.
Rupanya, merek sneaker lokal justru yang paling banyak diminati pengunjung. Misalnya saja, merek lokal Compass asal Bandung.
Antrean pengunjung di stan Comppas terlihat panjang. Daya tariknya, jumlah produk yang dijual Comppas terbatas, hanya 700 pasang setiap hari. Pengunjung pun hanya dapat membeli satu pasang.
Mengapa Comppass digemari? Boleh jadi karena model yang ditawarkan bertemakan vintage. Mengusung tema 'arsip lama gaya baru', Compass pun menjadi incaran sejumlah pengunjung di USS.
Bukan cuma urusan membeli sepatu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai kegiatan yang disediakan panitia. USS disebut Alvin, ingin menyentuh seluruh lapisan usia dan segmen.
Apabila sebelumnya hanya membidik para remaja pecinta sneaker, tahun ini juga merambah keluarga. Maka, terselip arena bermain anak dan skate park demi menambah kesan ramah keluarga dalam acara USS.
Ada pula workshop melukis sepatu. Dalam workshop tersebut, para pengunjung akan diajarkan pelukis sepatu tentang bagaimana cara mengambar suatu objek, dan memadukan warna dalam sepatu putih polos.
Pengunjung juga mereka diajarkan bagaimana memilih cat yang tepat, agar tidak merusak kualitas dari sepatu sendiri.
Ragam kegiatan USS lain seperti: atraksi permainan skateboard, pertunjukan musik, pameran sneaker langka yang sudah tidak diproduksi lagi, pameran mainan, dan berbagai karya seni. Talkshow dengan para sponsor dan pecinta sneakers juga tak luput dari acara ini.