sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Vaksin dan 3M dijalankan berdampingan untuk proteksi diri

Namun setelah nantinya pelaksanaan vaksinasi berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M.

Andi Adam Faturahman
Andi Adam Faturahman Kamis, 10 Des 2020 21:28 WIB
Vaksin dan 3M dijalankan berdampingan untuk proteksi diri

Kedatangan vaksin Covid-19 pada Minggu (6/12), menjadi kabar baik bagi upaya pencegahan pandemi Covid-19. Setelah datangnya vaksin Covid-19, pemerintah masih menunggu hasil evaluasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) untuk melaksanakan program vaksinasi kepada masyarakat.

Namun setelah nantinya pelaksanaan vaksinasi berjalan, masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), karena dengan cara itulah Indonesia bisa cepat keluar dari pandemi Covid-19.

Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Ede Surya Darmawan mengatakan, vaksin adalah upaya protektif terhadap penyakit spesifik. Beberapa virus dan bakteri di Indonesia memang sudah lama dilawan dengan imunisasi.

"Sehingga di Indonesia kita mengenal program imunisasi, kemudian beberapa penyakit  yang bisa dicegah melalui imunisasi bisa tereleminasi. Vaksin Covid-19 ini juga diharapkan memiliki peran seperti itu nantinya”, ujarnya dalam acara Dialog Produktif bertema Vaksin Datang, Tetap Disiplin 3M yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (10/12).

Lebih jauh lagi Ede menjelaskan perhitungan untung rugi dari program vaksinasi nantinya, 

“Vaksin itu untungnya lebih banyak daripada ketika kita harus sakit. Bukan hanya menelan biaya 
rata-rata Rp184 juta per orang, tetapi juga kita rugi karena tidak bisa produktif bekerja. Sejauh ini 
vaksin sebagai intervensi kesehatan masyarakat dalam pencegahan penyakit menular sudah 
terbukti efektif sejak lama," papar dia.

Terkait efek ikutan setelah divaksinasi, menurut Ede hal tersebut hanya sekadar ketidaknyamanan yang bersifat sementara.

“Sakitnya hanya karena ditusuk jarum suntik, kemudian ada bengkak, badan panas. Tetapi itu tidak akan berlangsung lama. Kalau vaksinnya efektif maka akan segera terbentuk antibodi sehingga kita akan kebal terhadap suatu penyakit yang spesifik,” ungkapnya.

Sponsored

Betapapun terpapar Covid-19 menjadi kerugian secara fisik dan mental seperti diceritakan Abi 
Satria, salah seorang penyintas-19, “Kondisi fisikku di hari ke enam dirawat di Wisma Atlet, tubuh 
menggigil karena demam, meski AC sudah dimatikan. Pascasembuh dari Covid-19, fisik 
sebenarnya sudah mulai membaik, tetapi secara mental masih kurang stabil. Aku masih takut 
ke luar dan muncul di depan publik. Setelah aku konsultasikan ternyata memang itu adalah 
dampak psikologis. Jadi bukan hanya terdampak pada fisik tetapi juga mentalnya,” ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid