sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Data dan grafis dampak coronavirus bagi ekonomi RI

Pertumbuhan ekonomi China diprediksi turun 1% akibat kasus coronavirus dan ditaksir berdampak pada ekonomi global.

Syah Deva Ammurabi
Syah Deva Ammurabi Senin, 17 Feb 2020 19:10 WIB
Data dan grafis dampak coronavirus bagi ekonomi RI

Kasus coronavirus telah merenggut 1.492 nyawa di seluruh dunia dalam waktu kurang dari dua bulan yang mulai terdeteksi sejak 30 Desember 2019.

World Bank memperkirakan wabah coronavirus dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi China hingga 1%, dan tentunya berdampak pada ekonomi Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terkontraksi 0,3%. Padahal, tahun ini Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 tanpa ada kasus coronavirus dapat mencapai 5,1%.

Selain itu, kasus coronavirus juga akan mengganggu aktivitas ekspor-impor antara Indonesia dan China. Nilai perdagangan China-Indonesia pada 2019 mencapai US$72,82 miliar, setara Rp1,01 kuadriliun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor non-migas Indonesia ke China mengalami penurunan sebesar US$211,79 juta pada Januari 2020 dibandingkan dengan Desember 2019. Pada periode yang sama, impor non-migas Indonesia dari China turun US$115,2 juta.

Penurunan tersebut adalah yang terbesar di antara negara mitra dagang Indonesia lainnya. Hal ini selaras dengan penurunan yang terjadi dengan negara-negara mitra dagang China lainnya.

Tidak hanya itu, di sektor investasi diperkirakan akan terpukul. Saat ini, investasi China di Indonesia mencapai US$4,72 miliar setara Rp66,36 triliun.

Demikian pula dengan wisatawan asal China pun merosot tajam. Total wisatawan asal China yang mengunjungi Indonesia mencapai 2,07 juta orang, terbanyak kedua setelah Malaysia pada 2019. Sektor pariwisata diperkirakan terdampak coronavirus hingga Rp54,6 triliun.

Sponsored

Infografik wabah coronavirus di China berdampak pada ekonomi Indonesia. Alinea.id/Dwi Setiawan

Berita Lainnya
×
tekid