sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dua sisi nostalgia 

Bernostalgia menjadi salah satu cara berdamai dengan keadaan yang dijalankan orang-orang di tengah pandemi Covid-19.

Christian D Simbolon
Christian D Simbolon Rabu, 06 Okt 2021 15:40 WIB
Dua sisi nostalgia 

Bernostalgia menjadi salah satu cara berdamai dengan keadaan yang dijalankan orang-orang di tengah pandemi Covid-19. Beragam cara dilakukan, mulai dari mendengarkan musik lawas, menonton film-film lama, memelihara tamagochi, atau merakit komputer desktop. 

Peneliti dari Rutgers University, Camden, New Jersey, AS, Andrew Aybeta mengatakan bernostalgia merupakan aktivitas yang lazim dilakukan orang-orang ketika dihadapkan pada situasi yang mengancam eksistensi mereka. Pandemi Covid-19 masuk  dalam kategori situasi semacam itu. 

"Nostalgia adalah pengingat mengenai apa saja yang membuat hidup kita berarti. Ketika kita sedang mengingat momen nostalgia, kita biasanya memikirkan hubungan yang paling berarti--orang-orang yang mencintai kita, membuat kita merasa penting, dan memberikan kepercayaan diri," kata Aybeta. 

Pada era Covid-19, Aybeta mengatakan bernostalgia juga ampuh melawan stres dan kesepian yang kerap muncul saat berada di karantina atau menjalani isolasi mandiri. Dari kenangan-kenangan indah di masa lalu, menurut dia, seseorang bisa mendapat inspirasi dan ketenangan untuk menjalani realita kehidupan yang serba sulit saat pandemi. 

Sponsored

"Memori-memori ini bisa menjadi pegangan saat menghadapi masa-masa yang dipenuhi ketidakpastian dan membuat kita lebih optimistis saat mencari makna hidup ketika berhadapan dengan tragedi," kata Aybeta. 

Infografik Alinea.id/Firgie Saputra

Berita Lainnya
×
tekid