Mengatasi panik karena coronavirus
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar kepanikan akibat coronavirus bisa terhindari.
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Derajad Sulistyo Widhyharto mengkritik sistem peringatan dini yang dijalankan pemerintah tak berfungsi dengan baik.
Ia mengatakan, karena kasus coronavirus yang sudah naik statusnya menjadi pandemi, semestinya pemerintah dapat menerapkan kondisi darurat. Namun, upaya pencegahan dari pemerintah yang lambat malah menimbulkan kepanikan warga.
BACA JUGA
“Kepanikan ini memiliki dimensi psikologis dan sosiologis,” kata Derajad saat dihubungi, Selasa (10/3).
“Publik menjadi panik untuk bertahan hidup dan menyelamatkan diri karena tidak punya kapasitas terhadap layanan kesehatan dengan cepat.”
Sponsored
Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIBMenutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIBSegudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIBIroni hilirisasi: Glorifikasi di balik nestapa masyarakat
Selasa, 23 Jan 2024 18:50 WIBMewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIBPotret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB×