Menghimpun cuan kala Ramadan

Berkah Ramadan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi sederet lini bisnis. Selama Ramadan hingga Idul Fitri, bisnis kuliner, fesyen, restoran, ritel, dan pariwisata berkesempatan meraup untung yang berlipat. 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey memprediksi adanya peningkatan penjualan bahan kebutuhan pokok di ritel modern sebesar 10% hingga 15% selama bulan Ramadan.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung juga mengungkapkan peningkatan transaksi e-commerce selama bulan Ramadan dapat melebihi 100%. Adapun produk yang paling diburu biasanya fesyen, elektronik, kosmetik, dan makanan. Namun, kenaikan penjualan tiap peritel daring tak bisa dipukul rata. Semua bergantung pada strategi bisnis yang diluncurkan masing-masing e-commerce.

Momen bulan suci yang meningkatkan omzet juga turut dirasakan bisnis restoran. Salah satunya berasal dari kegiatan buka bersama yang kerap dilakukan di restoran maupun kafe. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Bidang Restoran Sudrajat mengatakan peningkatan penjualan selama bulan Ramadan bisa mencapai 60% sejak hari ke-5 bulan Ramadan. 

Namun, di tahun ini berkah keuntungan di bulan Ramadan terancam surut karena coronavirus. Hingga kini, pandemi Covid-19 di Indonesia per tanggal 24 Maret jumlahnya mencatat 55 korban meninggal dunia, 686 terinfeksi, dan 30 sembuh.