Menyeimbangan urusan pekerjaan dan personal
Pola kerja work from home membuat batas urusan pekerjaan dan personal semakin kabur.

Survei BPS menjelang akhir tahun 2020 menunjukkan, dampak pandemi Covid-19 berpengaruh pada pelaku usaha termasuk para pekerja. Salah satu yang disorot adalah meningkatnya jam kerja sebesar 24,85%. Itu terjadi termasuk bersamaan dengan banyaknya pekerja yang menjalani work from home/WFH.
Pengamat Ketenagakerjaan Timbul Siregar menilai tak dimungkiri masa pandemi ini berdampak pada kondisi para pekerja. Terlebih, soal aturan jam dan beban kerja yang makin meningkat selama WFH.
Menurutnya, banyak pihak selama ini cenderung menyepelekan persoalan WFH sebagai hal yang menguntungkan karena masih bisa mengerjakan pekerjaan domestik atau berkumpul dengan keluarga. Namun di saat yang bersamaan, WFH justru tidak jarang dijadikan pemakluman atas biasnya jam kerja.
"Enggak bisa juga mengatasnamakan WFH, jam kerja pekerja dilanggar," ujar Timbul dihubungi Alinea.id, Kamis (4/2).
Berikut ini sejumlah tips yang bisa dijalankan pekerja saat work from home agar urusan personal dan pekerjaan bisa seimbang.
Alinea.id mengulas dampak work from home bagi kehidupan pekerja dalam artikel ini.

Polisi virtual, perlukah polisi mengurusi medsos?
Sabtu, 27 Feb 2021 12:49 WIB
Setengah hati KPI atur protokol kesehatan Covid-19 di televisi
Jumat, 26 Feb 2021 15:26 WIB