Bupati Hulu Sungai Selatan: Jurnalistik kegiatan yang cukup mengasyikan

Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad mengingatkan bahwa kemampuan dan minat jurnalistik perlu terus diberikan wadah dan bimbingan agar dapat melahirkan karya jurnalistik yang bermutu dan sesuai kaidah.

Wadah dan bimbingan yang diberikan kepada mahasiwa akan menjadi bekal yang baik agar mereka mengerti fungsi dan tugas jurnalis, serta tidak melanggar aturan yang berlaku sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat maupun pemerintah daerah.

"Memang tidak semua orang memiliki kemampuan, bakat, dan hobi menjadi seorang jurnalis. Dan jurnalistik itu sekarang adalah kegiatan yang bagi sebagian kalangan cukup mengasyikkan," kata Syamsuri kepada Adriansyah di Kandangan yang melaporkan untuk Banjar TV.

Komentar Syamsuri muncul di sela seminar jurnalistik dan fotografi di aula kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Ulum Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimatan Selatan. Seminar digelar Radio Gema Amandit Kandangan bersama mitra insan pers daerah serta Kejaksaan Negeri Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Materi seminar yang disajikan meliputi teknik jurnalistrik, fotografi dasar, dan penyuluhan hukum. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik jurnalistik yang berkualitas bagi mahasiswa. Pesertanya 30 orang, berasal dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) STAI Darul Ulum Kandangan.

"Orang 30 ini mudah-mudahan nanti menjadi aset bagi saya, rekan kerja para jurnalis, dan juga bagi pemerintah daerah. Jadi, di samping mereka memang sebagai mahasiswa, mereka juga diminta untuk memiliki kemampuan tulis-menulis. Kita berharap dengan hari ini dibekali oleh narasumber yang sangat kompeten dari Banjarmasin, dengan orang-orang yang ahli, wawasan mereka (peserta) terbuka. Mereka menjadi aset bagi pemerintah daerah Hulu Sungai Selatan," kata Wabup Syamsuri.

Kepala Kejari Hulu Sungai Selatan Nul Albar, yang menjadi keynote speaker, menyampaikan materi tentang cara bijak membuat dan menyebarkan informasi dan berita serta menghindari hoaks dan pelanggaran hukum.

Narasumber lainnya, yaitu redaktur kepala TVRI Kalsel M Rasidi, fotografer LBKN Antara Bayu Pratama Saputra, dan jurnalis LKBN Antara M Taufik Rahman. Mereka masing-masing dalam materinya menjelaskan tentang pengenalan jurnalistik pertelevisian, teknik menulis berita dengan jurnalistik, serta teknik fotografi dasar.

"Sebagai anggota lembaga pers mahasiswa mengetahui bagaimana jurnalistik yang bagus dan hukum-hukumnya seperti apa, semoga juga untuk mahasiswa dan organisasi LPM bisa berkembang lebih bagus lagi," tanggap peserta seminar, Miftahul Jannah, seperti dipirsa dari tayangan Lintas Banua Banjar TV.

Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Hulu Sungai Selatan Hj Rahmawaty, Sekretaris STAI Darul Ulum Kandangan Akhmad Zaki Yamani, Ketua PWI Hulu Sungai Selatan Irfansyah.