sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kalın hentikan wawancara karena 'jurnalisme yang tidak jujur'

Dari 30 negara sekutu, hanya Türkiye dan Hungaria yang belum menjanjikan persetujuan parlemen ke Swedia dan Finlandia.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Rabu, 07 Des 2022 19:56 WIB
Kalın hentikan wawancara karena 'jurnalisme yang tidak jujur'

brahim Kalın, juru bicara Kepresidenan  Türkiye, tiba-tiba mengakhiri wawancara dengan seorang jurnalis Swedia pada 30 November dan menuduhnya tidak melakukan “jurnalisme yang jujur.”

Dalam wawancara di TV Publik Swedia, Kalın menuduh Diamant Salihu memiliki “agenda yang berbeda” dan membuat tuduhan tidak berdasar terhadap negara Türkiye setelah jurnalis tersebut berkata: “Ada banyak pengedar narkoba dan anggota geng kriminal yang tinggal di Türkiye yang dicari oleh polisi Swedia,” dan bertanya apakah “Türkiye menjadi pusat pengedar narkoba baru?”

“Anda menuduh seluruh negara melakukan sesuatu yang buruk,” jawab Kalın, menekankan bahwa “Türkiye bukanlah surga bagi para penjahat.”

Negara ini memberikan perlawanan yang sangat keras terhadap segala jenis pengedar narkoba dan perdagangan manusia ilegal, katanya mengutip Hurriyet Daily News.

Kalın tidak membiarkan Salihu melanjutkan dan berkata, “Itu adalah bahasa PKK (partai oposisi terlarang), itu adalah bahasa FETO. Itu bukan jurnalisme yang jujur,” dan memotong wawancara, mengacu pada organisasi teroris.

Bersama dengan Finlandia, Swedia awal tahun ini menghapus kebijakan non-bloknya yang telah berlangsung lama, meminta untuk bergabung dengan NATO karena invasi Rusia ke Ukraina dan hal itu merombak keamanan Eropa.

Pada bulan Juni, Türkiye, Swedia, dan Finlandia mencapai kesepakatan yang mencakup ketentuan ekstradisi teroris dan berbagi informasi.

Swedia dan Finlandia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kekhawatiran Türkiye, tetapi Ankara mengatakan tindakan yang lebih konkret diperlukan untuk meratifikasi Parlemen Turki atas aksesi mereka ke aliansi tersebut.

Dari 30 negara sekutu, hanya Türkiye dan Hungaria yang belum menjanjikan persetujuan parlemen ke Swedia dan Finlandia.

“Kami bertukar serangkaian ide dengan polisi dan rekan mereka di Türkiye untuk mempercepat perang melawan ancaman teroris ke Türkiye dari PKK,” Oscar Stenström, kepala negosiator Swedia yang memimpin pembicaraan tawaran NATO, mengatakan kepada radio lokal setelah delegasi Türkiye, Swedia, dan Finlandia bertemu di Stockholm pada 25 November.

Berita Lainnya
×
tekid