sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menganalisis perubahan iklim selama Covid-19 ala Peter dari BuzzFeed News

Kartunis Kanada itu mengantar pikiran Peter bahwa Covid-19 telah mengundang situasi krisis yang luar biasa.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 06 Agst 2022 22:51 WIB
Menganalisis perubahan iklim selama Covid-19 ala Peter dari BuzzFeed News

Gelaran acara Data and Computational Journalism Conference Indonesia (DCJ-CI) 2022 membicarakan ihwal 'Menganalisis Perubahan Iklim sebelum dan selama Covid-19', Kamis (28/7).

Acara ini menampilkan pembicara Peter Aldhous, reporter sains di BuzzFeed News, dengan moderator Aghnia Adzkia dari East Asia Visual Journalist BBC dan interpreter Ajeng.

Peter membawa presentasi bertajuk 'Menganalisis Perubahan Iklim selama Covid-19'. Ia memulai paparannya dengan menunjukkan sebuah kartun yang diterbitkan pada fase awal pandemi oleh seorang kartunis Kanada.

Kartun berjudul "Masalah yang Kita Hadapi" menggambarkan datangnya tiga gelombang besar yang hendak menggulung sebuah kota. Tiga gelombang besar itu terdiri dari perubahan iklim, resesi, dan Covid-19. Sementara gelombang sebentar lagi menelan kota, seseorang di kota itu (yang tidak tahu situasi yang sedang terjadi) berkata: "Pastikan untuk mencuci tangan dengan bersih dan kita semua akan baik-baik saja."

"Bagi saya, kartun ini benar-benar merangkum masalah yang kami miliki di desk sains yang cukup kecil. Seperti diketahui, desk sains Buzzfeed News saat itu hanya memiliki empat reporter dan satu editor. Sementara pandemi cukup luas, kami harus menghentikan semua yang kami lakukan dan kami menjadi hampir sepenuhnya tertelan oleh liputan pandemi," kata Peter, yang dari 2015 hingga 2022 bekerja di desk sains Buzzfeed News.

Kartunis Kanada itu mengantar pikiran Peter bahwa Covid-19 telah mengundang situasi krisis yang luar biasa. "Itu akan mendominasi kerja liputan kami," ramalnya tentang masa-masa di awal pandemi.

Menurut Peter, krisis perubahan iklim yang lebih besar tidak akan hilang. Dan kartun tersebut, menurut dia, menunjukkan hal itu dengan cukup baik.

"Sekarang, tentu saja, kita tampaknya baru saja berada dalam mode krisis total sejak perang di Ukraina, yang menimbulkan krisis rantai pasokan. Krisis pasokan makanan dan resesi yang lebih besar mungkin membayangi di cakrawala. Inilah situasi yang kita alami," katanya.

Sponsored

Peter Aldhous, reporter sains dan data yang berbasis di San Francisco. Dia bergerak dalam jurnalisme pada tahun 1989 sebagai reporter untuk Nature di London, setelah menyelesaikan PhD dalam perilaku hewan. Sebagai responden Eropa untuk Science, editor berita untuk New Scientist dan kepala editor berita dan fitur di Nature sebelum pindah kembali ke California pada tahun 2005. Ia menjadi kepala biro New Scientist di San Francisco sebelum ke Buzzfeed News.

"Ketika saya mengatakan, kami, maksud saya dua dari kami, khususnya, seluruh desk sains putus asa terutama rekan saya Zahra Hirji yang merupakan reporter iklim utama Buzzfeed News. Saya, yang sangat sering berkolaborasi dengannya, biasanya menyediakan komponen data dari cerita-cerita ini sehingga saya memikirkan tentang apa yang kami lakukan dan bagaimana kami berhasil mempertahankan cakupan data iklim," ujar Peter.

Tantangan yang mereka hadapi di awal Covid-19 cukup menyulitkan. Yang Peter dan Zahra lakukan sejak awal, terfokus meliput efek penguncian pandemi.

"Bukan hanya penguncian, tetapi jenis dampak ekonomi pandemi yang lebih luas terhadap emisi karbon. Kami melakukannya cukup awal. Namun, Covid-19 membuat templat sumber daya keterampilan yang kemudian dapat kami gunakan. Hidup saya hampir sepenuhnya tenggelam dengan menjaga berbagai pelacak kami dari pandemi," cetusnya.

Peter di Buzzfeed News memiliki program skrip tersendiri, bekerja dalam bahasa pemrograman yang berjalan di data pemrosesan cloud. Ia memperbarui data, membuat bagan, dan kemudian juga membuat templat yang digunakan untuk pelacak. Ada upaya yang sangat sadar di pihak Peter untuk mengatakan, "Oke, kita memiliki infrastruktur ini sekarang. Mari kita gunakan untuk liputan iklim juga."

Mereka lalu mulai membuat cerita pertama. Tanggalnya sekitar Mei 2020, jadi hanya beberapa bulan memasuki pandemi global yang dinyatakan secara resmi pada Maret 2020.

Peter dan timnya ingin melihat apa yang terjadi dengan emisi karena mereka tahu indeksnya akan turun. Dia ingin menempatkan topik itu dalam konteks dan dengan judul yang benar-benar mengatakan itu semua.

"(Covid-19) telah mengurangi emisi, tapi itu tidak cukup," serunya.

Peter pun mengorek data dari Badan Energi Internasional (IEA/International Energy Agency), badan PBB. Itu bagan awal dalam cerita yang hanya menunjukkan kepada pembaca beberapa hal. Bentuknya grafik, yang menunjukkan emisi karbon dioksida tahunan dan miliar metrik ton, jadi akan terlihat sebagian besar kenaikan dalam jangka waktu yang sangat lama sehingga dunia perlu mengurangi emisi.

"Sebenarnya meningkat, tetapi dengan terjadi sedikit penurunan di akhir, yang seperti yang saya proyeksikan untuk tahun 2020, berdasarkan apa yang telah dilihat dalam beberapa bulan pertama pandemi," lanjutnya.

Kemudian bagan bawah berada pada skala yang berbeda tetapi itu adalah bagan kolom yang hanya menunjukkan perubahan tahunan di setiap tahun. Peter telah menjelaskannya dengan peristiwa sebelumnya sehingga Covid-19 jelas menyebabkan pengurangan tahunan terbesar, tetapi ada peristiwa lain yang memengaruhi ekonomi global atau pasar energi. Itu menyebabkan pengurangan sebelumnya yang dia anotasikan ke grafik juga.

"Sekarang jelas menghancurkan ekonomi dunia, sedangkan mengunci semua orang bukanlah cara untuk menghadapi perubahan iklim. Maksud saya, ini benar-benar inti dari cerita," ucapnya.

Peter di Buzzfeed benar-benar menyatakan itu, ketika terutama dia dan Zahra mencoba dan menghabiskan jalan keluar dari resesi yang akan datang, jika melihat kembali kartun awal yang ditunjukkannya di forum DCJ-CI 2022.

Berita Lainnya
×
tekid