Menggali potensi siswa-siswi pada lomba jurnalistik SMA dan SMK se-kota/kabupaten Sorong

Lomba jurnalistik antar-SMA dan SMK kota-kabupaten Sorong, Sabtu (30/5), menjadi ajang bergengsi bagi putra-putri tingkatan Sekolah Lanjutan Atas.

Ajang lomba jurnalistik yang digelar Radar Sorong bekerja sama dengan Universitas Terbuka dan Dinas Pendidikan menjadi rangsangan bagi peminat dunia jurnalistik yang kini menjadi kurikulum dasar di Sekolah Lanjutan Atas.  

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Sorong Marike Malak kepada media berbicara terkait pencarian bibit serta potensi siswa-siswi. Terutama bagi anak-anak Papua dalam mendalami dunia jurnalistik, yang juga sebagai penciptaan lapangan kerja di bidangnya masing-masing.

Para siswa-siswi diharapkan dapat menggali potensi mereka untuk mencintai ilmu jurnalistik yang kini menjadi acuan dalam sisi penciptaan lapangan pekerjaan secara khusus kepada generasi muda Papua.

"Ada minat dari siswa dalam hal ini kaitannya dengan jurnalistik. Imbauan saya kepada para siswa, peserta didik, khususnya anak-anak Papua bahwa untuk minat mereka ke jurnalistik ini sangat kurang. Jadi, diharapkan ke depannya bidang ini dapat menjadi salah satu lapangan pekerjaan kalau digeluti dengan baik," kata Marike seperti disiarkan CWM Channel.

Diteruskannya, apabila menekuni jurnalistik, para lulusan SMA dan SMK tentu bisa mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah.

"Daripada kita ke sana-sini mencari pekerjaan sambil membawa ijazah? Kalau jurnalistik kita tekuni, kita pelajari, kita punya keahlian, kita punya kemampuan, maka lapangan pekerjaan terbuka untuk kita," kata Marike.
 
"Anak-anak Papua yang kurang itu (bila belajar dengan tekun) bisa berkompetensi sama dengan saudara-saudara kita yang lain," pungkasnya.