Merosotnya keadaban bermedia, tantangan berat Dewan Pers

Istilah "jurnalis" sepertinya lebih sensitif gender, sementara kalau istilah "wartawan" tidak sensitif gender. Hal itu diutarakan Ketua Dewan Pers Periode 2022 - 2025 Prof Azyumardi Azra dalam prosesi serah terima jabatan (Sertijab) anggota Dewan Pers.

Prof Azyumardi resmi menjadi Ketua Dewan Pers setelah jabatan itu diserahterimakan dari Ketua Dewan Pers periode 2019-2022 Prof Mohammad Nuh di Jakarta, Rabu (18/5).

Turut memberi kata sambutan dalam acara tersebut, Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Abdul Kharis Almasyhari dan tokoh pers nasional yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pers dua periode 2010-2013 dan 2013-2016 Prof Bagir Manan.

Sertijab disaksikan oleh undangan dari pimpinan lembaga negara, TNI, Polri serta konstituen Dewan Pers, insan pers, dan tokoh masyarakat.

"Tantangan Dewan Pers ke depan bukan semakin ringan tapi semakin berat. Tapi Insya Allah dengan fondasi yang sudah diletakkan oleh Prof Bagir Manan dan Prof Mohammad Nuh, kita merasa lebih yakin, lebih memiliki self-confidence, untuk menjalankan amanah memajukan dunia pers kita," kata Azyumardi.

Azyumardi berjanji memajukan kawan-kawan yang bergerak di dunia pers, di dunia media umumnya, walaupun diakuinya, era ini adalah era yang penuh dengan disrupsi (kekacauan), termasuk dalam informasi dan juga merosotnya keadaban (seperti disebutkan Prof Nuh sebelumnya) dalam bermedia, seperti menghujat dan sebagainya.

"Inilah tantangan sebagai amanah dari Prof Nuh yang akan coba dilaksanakan sebaik-baiknya. Tentu saja dengan dorongan bantuan, dari semua konstituen dalam berbagai bidang yang mencintai dunia pers Indonesia supaya lebih maju lagi kita mengharapkan sungguh-sungguh bantuan, tegur sapanya, kritiknya, dan seterusnya," ujar Azyumardi.

Atas nama pengurus periode baru diucapkannya terima kasih banyak kepada pengurus masa bakti sebelumnya.

"Kita yakin sudah banyak kontribusi yang diberikan untuk kemajuan dunia pers kita, tinggal kita melanjutkan, mudah-mudahan ini akan lebih baik lagi dengan fondasi yang sudah diletakkan itu," pungkasnya.