sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Siapa Pemenang Anugerah Humas Diktiristek 2021?

Acara digelar sebagai upaya penguatan unit kehumasan di instansi masing-masing peserta dan kementerian.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Senin, 04 Okt 2021 17:22 WIB
Siapa Pemenang Anugerah Humas Diktiristek 2021?

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi akan menghadiahkan Anugerah Humas 2021. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan Ditjen Diktiristek yang bernaung di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sosialisasi Anugerah Humas 2021 tersebut disiarkan melalui kanal Youtube resmi Ditjen Diktiristek Kemendikbudritek. Koordinator Humas, Kerjasama, dan Umum Ditjen Diktiristek, Yayat Hendayana, mengatakan bahwa Anugerah Humas 2021 bertujuan dilakukan dalam upaya evaluasi penyelenggaraan kegiatan atas kinerja unit kehumasan di masing-masing peserta.

"Agar menjadi semangat untuk menumbuhkan kompetisi secara positif di lingkungan Humas. Manfaat yang bisa dipetik supaya program dan kebijakan di instansi masing-masing bisa diperkenalkan dengan massifikasi, kolaborasi, dan sinergi. Kita ingin sama-sama dapat melakukan penguatan unit kehumasan di instansi masing-masing peserta dan kementerian," kata Yayat.

Peserta yang mengikuti anugerah itu, yakni 13 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Perguruan Tinggi Negeri, Satuan Kerja, Badan Layanan Umum, dan perguruan tinggi swasta (khusus hanya di kategori media sosial).

Menurut Yayat, kategori lomba yang dinilai ialah website (laman), media sosial, konferensi pers, dan siaran pers, majalah, dan laporan, pengelolaan ULT, dan insan Humas terpopuler. Di kategori pengelolaan ULT, Ditjen Diktiristek akan berkoordinasi dengan Kemenpan-RB dan Biro Humas dan Kerjasama M-Dikbudristek.

"Kita mengundang juri, empat juri eksternal dan satu juri internal. Nanti dari keempat juri itu, ditambah juri internal Diktiristek, akan saling berbagi tugas untuk melakukan penilaian terhadap proposal, laporan, dan berkas yang dikirimkan oleh peserta terkait publikasi dan kehumasan," ujar Yayat.

Ditambahkan, mekanismenya akan dilakukan penilaian oleh tim juri secara independen. Kemudian Humas PTN dan LLDikti nanti diberikan akun pada laman. Setelah para Humas dan LLDikti memiliki akun pada laman, maka masuk dalam seleksi tahap 1 yaitu pengisian kuesioner dan laporan kehumasan. Seleksi tahap 2 mengagendakan presentasi, nanti akan dilihat apakah presentasi bisa dilakukan secara luring atau daring seperti 2020.

Yayat menyebutkan, kategori konferensi pers dan siaran pers, beberapa kriteria yang dinilai adalah jumlah penyelenggaraan dan jumlah pemberitaan yang dilakukan masing-masing instansi. Sedangkan untuk kategori media sosial, beberapa hal yang dinilai adalah ragam medsos, engagement rate, dan hal lainnya sehingga akan ada perbedaan antara Facebook, Instagram, dan Twitter dalam kriteria.
 
Kategori ketiga, website (laman) dengan kriteria yang dinilai adalah persentase jumlah pengunjung yang mengakses dalam satu hari dibagi total jumlah pengunjung, kemudian jumlah laman yang bisa diakses dalam satu kali kunjungan, dan durasi yang tercermin dalam google analytic.

Sponsored

Kategori keempat, insan Humas terpopuler, berdasarkan pada unggahan informasi terkait publikasi tentang implementasi kebijakan Kampus Merdeka. Kategori kelima, majalah, yang dinilai antara lain lay-out dan desain, tema, dan konten.

"Peserta didorong agar juga bisa menyampaikan dua edisi terakhir majalah di instansi dalam format pdf. Masih banyak Perguruan Tinggi Negeri yang perlu didorong untuk bisa melakukan pelayanan publik tersentral berupa ULT. Kebetulan ULT juga akan erat kaitannya dengan reformasi birokrasi dan zona integritas yang saat ini sedang dicanangkan," bubuh Yayat.

Kategori pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Melalui LAPOR. Jadi data LAPOR akan ditarik panitia, dengan koordinasi kementerian bersangkutan sebagai admin LAPOR. Beberapa kriteria yang dinilai adalah rata-rata tindak lanjut, kurang atau sama dengan ini hari, kemudian laporan selesai lebih dari 80 persen.

"Jadi kami masih menggunakan tema Kampus Merdeka, karena ini adalah merupakan kebijakan episode kedua yang diluncurkan oleh pimpinan kita, Mas Nadiem Makarim," katanya. Pemenang Anugerah Humas Diktiristek 2021 akan diumumkan pada Desember 2021.

Berita Lainnya
×
tekid