sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tips menjadi humas andal dalam pemasaran diri di medsos

Semua senjata kehumasan tersebut mulai dari fotografi hingga mengakrabkan diri dengan wartawan perlu ditunjang dengan personal branding.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 10 Mar 2022 15:52 WIB
 Tips menjadi humas andal dalam pemasaran diri di medsos

Pejabat hubungan masyarakat (humas) di instansi pemerintahan dituntut harus selalu siap melaksanakan tugas-tugas mereka. Senjata Humas yang perlu dipelajari mereka antara lain harus menguasai bidang fotografi, videografi, dan pintar menulis. Selain itu, harus jago pidato, pintar ngomong, jago bikin laporan, pintar membujuk, mengelola media, dan dekat dengan wartawan.

Itu diutarakan Indiwan Seto Wahjuwibowo buat para peserta Diklat Pranata Humas Kominfo Angkatan 1 virtual tahun 2022 seperti tayangan yang dapat dipirsa publik, Jumat (4/3). Indiwan, widyaiswara luar biasa untuk mata ajar manajemen media kehumasan pemerintah, merangkum materi dan penjelasan tugas kelompok saat membuat kampanye public relations (Humas).

Semua senjata kehumasan tersebut mulai dari fotografi hingga mengakrabkan diri dengan wartawan perlu ditunjang dengan personal branding (pemasaran diri). "Tujuan personal branding itu supaya kita eksis bukan mengada-ada. Sebagai media untuk mempengaruhi orang lain mengenai persepsi diri individu dan juga mengenalkan keunikan serta kemampuan individu tersebut yang jauh lebih unggul dibandingkan yang lainnya," kata doktor komunikasi lulusan Universitas Indonesia.

Selain itu, tuturnya, tujuan selanjutnya memberitahu orang lain tentang identitas, keunikan, kemampuan, serta hal lain yang menjadikannya berbeda dan bernilai untuk menampilkan kesan jika individu tersebut merupakan solusi pemecahan masalah yang dibutuhkan. Tujuan lain adalah merangsang persepsi orang lain mengenai nilai serta kualitas diri yang dimiliki. Semuanya itu penting untuk meningkatkan personal branding.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Multimedia Nusantara itu, terdapat empat strategi personal branding. Pertama, kita harus mengenali dulu diri kita sendiri. Jadi sebelum membentuk personal branding, kita harus tahu apa kemampuan yang kita miliki, bagaimana diri kita bersikap terhadap orang lain dan sebagainya. Kemudian menentukan untuk tujuan apa kita melakukan personal branding.

"Kita bisa menentukan tujuan utama pembentukan personal branding, artinya kita ingin dikenal seperti apa oleh orang lain. Penentuan tujuan ini juga harus disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki, jadi jangan sembarangan. Kita harus menentukan siapa target personal branding kita. Kita harus menentukan target untuk pihak mana yang ingin dijangkau," cetus Indiwan.

Seorang Humas harus membangun dan memperluas jaringan. Jadi, tidak hanya harus terus-menerus membentuk personal branding, tapi juga harus memperluas jaringan profesional yang dimiliki.

Mantan wartawan 1993-2012 di LKBN Antara tersebut mengutip contohnya dari Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Zainuddin Sukmajatnika, yang berkata: "Personal branding menjadi lebih penting ketika kamu mulai membangun online presence dalam berbagai platform media sosial. Karena jejakmu (footprint) di media sosial dan internet bersifat permanen, tentunya kamu juga harus melakukan personal branding yang baik dan benar.

Sponsored

"Dengan menampilkan konten menarik sesuai dengan ciri khasmu di Instagram, misalnya, atau di medsos lainnya, audiens akan semakin sering untuk mengunjungi profilmu. Engagement yang kamu dapatkan tentunya juga akan meningkat dan memperkuat personal brand kamu." Itu yang dikatakan Zainuddin seperti dikutip oleh Indiwan.

Berita Lainnya
×
tekid