sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wartawan radio ditembak hingga tewas di Filipina

Cortes menderita luka di dada dan lengannya, dan dinyatakan meninggal saat tiba di Cebu City Medical Center, kata laporan itu.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Senin, 26 Jul 2021 20:19 WIB
 Wartawan radio ditembak hingga tewas di Filipina

Sekitar pukul 9:00 pagi Kamis (22/7), penyerang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menembak dan membunuh wartawan radio Renante “Rey” Cortes. Saat ditembak, Rey sedang berdiri di luar stasiun radio dyRB Kota Cebu, tempat dia menyiarkan program berita politik reguler, menurut laporan berita.

Cortes menderita luka di dada dan lengannya, dan dinyatakan meninggal saat tiba di Cebu City Medical Center, kata laporan itu.

“Pihak berwenang harus serius dan independen menyelidiki pembunuhan jurnalis Renante ‘Rey’ Cortes, menentukan apakah itu terkait dengan liputannya, dan membawa semua yang terlibat dengan cepat ke pengadilan,” kata Shawn Crispin, perwakilan senior Asia Tenggara Committee to Protect Journalists (CPJ). 

“Sampai pihak berwenang menunjukkan bahwa mereka serius untuk membawa serangan kekerasan terhadap jurnalis ke pengadilan, pembunuhan ini akan terus berlanjut,” tambahnya.

Rey baru saja menyelesaikan program hariannya ketika dia ditembak, kata National Union of Journalists of the Philippines, sebuah kelompok pers lokal, dalam sebuah pernyataan.

Polisi Kota Cebu Mayor Dindo Alaras mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki pekerjaan Cortes sebagai jurnalis dan konflik pribadi di masa lalu sebagai kemungkinan motif pembunuhan itu, Rappler melaporkan.

Alaras mengatakan, tanpa merinci, bahwa komentar radio Cortes sering membawanya ke dalam konflik dengan tokoh politik. Dia mengatakan polisi akan memeriksa rekaman CCTV di daerah di mana Cortes terbunuh dan mengerahkan tim pelacak untuk memburu tersangka.

Rekan sekerja di DyRB, Nova Banawan, mengatakan dia tidak mengetahui adanya ancaman pembunuhan baru-baru ini terhadap Cortes, tetapi mencatat bahwa dua orang tak dikenal telah mengunjungi kantor stasiun pada 21 Juni untuk menanyakan tentang jadwalnya, Rappler melaporkan.

Sponsored

Satuan Tugas Kepresidenan untuk Keamanan Media, sebuah badan negara yang ditugaskan untuk menyelesaikan pembunuhan media, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Cortes telah selamat dari upaya pembunuhan sebelumnya tanpa menjelaskan lebih lanjut dan bahwa ia ditangkap karena dugaan pemerasan pada 2006.

Gugus tugas itu tidak segera membalas email permintaan CPJ untuk mengomentari jika dianggap pembunuhan Cortes terkait dengan pekerjaannya sebagai jurnalis dan jika telah menemukan petunjuk tentang tersangka potensial.

Filipina menempati peringkat ketujuh pada Indeks Impunitas terbaru CPJ, peringkat negara-negara di seluruh dunia di mana jurnalis dibunuh dan pembunuh mereka dibebaskan.

Pihak berwenang Filipina harus melakukan penyelidikan cepat dan menyeluruh atas pembunuhan jurnalis radio Renante “Rey” Cortes dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan, kata CPJ. (Sumber: CPJ)

Berita Lainnya
×
tekid