sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana terima gelar adat Komering

Presiden Jokowi diberi gelar kehormatan Rajo Balaq Mangku Nagara, sementara Ibu Iriana mendapat gelar Ratu Indoman.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 25 Nov 2018 20:06 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana terima gelar adat Komering

Pada Minggu (25/11), Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima gelar adat tertinggi dari masyarakat Komering, Sumatra Selatan. Penganugerahan gelar adat yang berlangsung di Griya Agung, Kota Palembang, merupakan bentuk penghargaan dan ungkapan terima kasih masyarakat Sumatra Selatan kepada presiden.

Kepala Negara dalam kesempatan itu mendapat gelar kehormatan 'Rajo Balaq Mangku Nagara' yang berarti raja besar pemangku negara. Sementara Ibu Iriana memperoleh gelar 'Ratu Indoman' yang dapat dimaknai sebagai ratu yang mengayomi sekaligus tempat berkeluh kesah dan memberi perlindungan bagi keluarga.

Dalam sambutannya, kepala negara menyampaikan ucapan terima kasih atas gelar yang telah diberikan kepada dirinya dan Ibu Iriana. Presiden memandang bahwa gelar yang diberikan ini merupakan suatu amanah bagi dirinya untuk memajukan adat dan kesejahteraan masyarakat di Sumatra Selatan.

"Saya dan Ibu Iriana memaknai semangat adok, semangat jajuluk, semangat gelar Rajo Balaq Mangku Negara dan Ratu Indoman yang dianugerahkan kepada kami berdua adalah sebagai pesan, harapan, dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat dan memajukan adat Komering serta untuk selalu memajukan kesejahteraan Sumatra Selatan," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dalam keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden yang diterima Alinea.id.

Presiden juga meyakini bahwa adat, tradisi, dan kebudayaan bangsa adalah sumber energi besar bagi kemajuan Indonesia, sebuah modal bagi kita untuk dapat memajukan bangsa.

"Kita memiliki 714 suku, dengan budaya masing-masing, dengan adat masing-masing, dengan tradisi masing-masing, dengan energi masing-masing," kata presiden.

Kepala Negara menuturkan, Indonesia memang sudah digariskan untuk terlahir dengan perbedaan budaya, adat, dan bahasa yang beragam.

"Jangan sampai Indonesia maju secara teknologi tapi mundur secara kebudayaan. Teknologi indonesia maju, tradisi, adat dan kebudayaan bangsa kita juga harus ikut maju," tuturnya.

Sponsored

Maka itu, Presiden Jokowi berpesan kepada masyarakat adat Komering di Sumatra Selatan untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Saya ingin mengajak masyarakat adat Komering untuk berperan aktif dalam menjaga persatuan Indonesia, menjaga kerukunan negara kita Indonesia," tandasnya.

Prosesi pemberian gelar tersebut atau yang di wilayah setempat biasa disebut dengan nabuh jajuluk diawali sekira pukul 09.00 WIB. Presiden Jokowi, didampingi oleh tetua adat, meniti "titian agung" yang berupa tiga lembar tikar yang dilapisi kain putih sepanjang empat meter untuk kemudian duduk bersama.

Selanjutnya, tetua adat mengumumkan kepada masyarakat yang hadir mengenai pemberian gelar adat masyarakat Komering kepada Presiden Jokowi dan Ibu Iriana sekaligus meminta persetujuan dan pertimbangan dari masyarakat. Gong adat kemudian ditabuh sebagai tanda pemberian gelar.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam acara tersebut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru.

Berita Lainnya
×
tekid