sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri soal penggantinya nanti: Jangan SMS!

Kapolri meminta jangan ada senang melihat teman susah atau susah melihat teman senang (SMS) demi jadi kapolri.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 01 Jul 2020 10:06 WIB
Kapolri soal penggantinya nanti: Jangan SMS!

Kapolri Jenderal Idham Azis menyinggung mengenai calon penggantinya dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Bhayangkara hari ini. Idham menyebut, semua yang ada di ruangan pada perayaan HUT Bhayangkara memiliki kesempatan yang sama untuk menggantikan posisinya.

Oleh karena itu, Idham berpesan jajarannya tidak boleh melakukan cara tidak patut dalam meraih posisi nomor satu di instansi kepolisian.

"Jangan SMS, senang lihat temen susah, susah melihat teman senang. Gantungkan harapan setingggi-tingginya, biar Tuhan yang memilih. Siapa saja di ruangan ini punya kesempatan yang sama," ucap Idham di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7).

Menurut Idham, sejumlah isu mengenai calon kapolri penggantinya sudah banyak beredar, bahkan sangat liar. Namun, ia menuturkan, terlalu dini untuk mengkaji isu bursa calon kapolri.

"Ini baru Juli, nanti kalau sudah bulan ber ber ber baru semakin tajam," ujarnya.

Sebelumnya, IPW merilis delapan nama yang masuk ke dalam bursa calon kapolri. Delapan nama itu disebut telah menjadi perbincangan di dalam internal Polri dan kemungkinan masuk pertimbangan Dewan Kebijakan Tinggi (Wanjakti).

Delapan nama itu adalah Komjen Rycho Amelza (Kabaintelkam), Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), Komjen Boy Rafly (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit (Kabareskrim), dan Komjen Gatot (Wakapolri). Sedangkan untuk bintang dua Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya), Irjen Ahmad Lufti (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadhil Imran (Kapolda Jatim).

Idham Aziz masih akan menduduki posisi Kapolri hingga Januari 2021. Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara, 30 Januari 1963, itu menjabat sebagai Kapolri pada 1 November 2019, menggantikan Jenderal Pol. Tito Karnavian yang ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menteri Dalam Negeri.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid