sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

1,8 juta jiwa diperkirakan ke Jakarta saat arus balik

Hanya 11 kelompok yang diperkenan masuk Jakarta di tengah pandemi.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Kamis, 28 Mei 2020 15:32 WIB
1,8 juta jiwa diperkirakan ke Jakarta saat arus balik

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi arus balik Lebaran 2020 diikuti sebanyak 1,7 juta-1,8 juta jiwa. Ini berdasarkan jumlah warga Ibu Kota dan sekitarnya yang pulang kampung.

"Total yang sudah keluar Jabodetabek, saat ini ada 1,7 orang atau 1,8 juta (orang). Ini yang kami antisipasi dalam arus balik," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jakrta, Syafrin Liputo, di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (28/5).

Sekitar 750.000 ribu pemudik di antaranya, klaim dia, menggunakan transportasi umum saat pulang kampung. Sedangkan kendaraan pribadi, berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 465.500 unit.

"Jika kita kalikan okupansi dua (orang) saja per kendaraan, maka total hampir 900.000," jelasnya.

Pemprov Jakarta, ungkap Syafri, melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi arus balik ke Ibu Kota di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19). Wajib menunjukkan surat izin keluar masuk (SIKM), misalnya.

Kebijakan tersebut sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 47 Tahun 2020. Namun, hanya 11 golongan yang diperkenankan mengantongi SIKM dan bisa keluar masuk Jakarta saat Covid-19 berstatus bencana nonalam nasional.

"Kemudian, penyekatan di Jabodetabek kita lakukan seleksi. Siapa yang punya izin boleh keluar masuk, yang enggak boleh diputarbalikan. Bersama TNI-Polri, maka penyekatan sudah dimulai dari awal keberangkatan masyarakat (mudik)," paparnya.

Pada H+3 Lebaran atau Rabu (27/5), petugas memerintahkan 2.900 kendaraan yang hendak masuk Jakarta untuk putar balik ke daerah asal. Alasannya, tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid