sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

17 desa di Aceh Singkil terendam banjir hingga 3 meter

Belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut hingga kini.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Rabu, 19 Mei 2021 07:54 WIB
17 desa di Aceh Singkil terendam banjir hingga 3 meter

Sedikitnya 17 desa di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, direndam banjir dengan tinggi muka air (TMA) hingga 300 cm sejak Senin (17/5). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan, banjir belum surut hingga Selasa (18/5).

Berdasarkan hasil asesmen BPBD Aceh Singkil, bencana terjadi imbas Sungai Lae Ordi, Lae Sulampi, dan Lae Cinendang meluap dan tidak mampu menampung debit air. Apalagi, sebelumnya dilaporkan hujan deras melanda dalam durasi tergolong lama pada Senin, sejak pukul 15.10 WIB.

"Desa yang terdampak meliputi Desa Bulusema di Kecamatan Suro; Desa Ketapang Indah dan Desa Kampung Baru di Kecamatan Singkil Utara; Desa Lae Balni dan Desa Situban Makmur di Kecamatan Danau Paris," Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan tertulis.

Kemudian Desa Silatong, Desa Ujung Limus, Desa Tanjung Mas, Desa Cibubukan, Desa Lae Riman, dan Desa Serasah di Kecamatan Simpang Kana serta Desa Cingkam, Desa Gunung Lagan, Desa Rimo, Desa Penjahitan, Desa Tanah Merah, dan Desa Tanah Bara di Kecamatan Gunung Meriah. "Sebanyak 4.443 jiwa yang tinggal di 991 rumah terdampak banjir," sambung dia.

BPBD Aceh Singkil telah ke lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait bersama TNI dan Polri untuk penanganan, pendataan, serta evakuasi warga terdampak. Pun menerjunkan satu perahu karet di Kecamatan Singkil Utara guna memudahkan evakuasi dan pendataan lebih lanjut.

"Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai adanya korban jiwa atas bencana tersebut," jelasnya. Sampai Selasa, pukul 17.30 WIB, banjir masih menggenangi beberapa wilayah Aceh Singkil.

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan sedang hingga lebat berpeluang terjadi di Aceh hingga Rabu (19/5) pagi. Karenanya, diterapkan status waspada potensi bencana hidrometeorologi yang dipicu faktor cuaca.

Status serupa pun dirilis untuk wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Lalu Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.

Sponsored

Raditya melanjutkan, Aceh Singkil berisiko banjir kategori sedang hingga tinggi. Ini merujuk indeks kajian risiko bencana yang dipantau dari InaRisk BNPB.

"Data InaRisk menunjukkan, ada 9 kecamatan yang berisiko terpapar banjir dengan cakupan luas wilayah hingga 13.513 hektare dengan jumlah penduduk yang berpotensi terdampak sebanyak 38.818 jiwa," ungkapnya.

"Untuk indeksi data banjir bandang, ada sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil dengan total luas risiko meliputi 4.517 hektara dan jumlah pendududk yang berpotensi terdampak hingga 6.204 jiwa," tambahnya.

Karenanya, BNPB mengimbau seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diharapkan secara mandiri mengakses informasi peringatan dini cuaca dan indeks kajian risiko hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi InfoBMKG dan situs web inarisk.bnpb.go.id.

Berita Lainnya
×
tekid