sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

19 juta vaksin belum dipakai, Menkes: Jangan ditahan untuk dosis kedua

Menkes menerangkan, Indonesia sudah mendapatkan bahan baku yang cukup hingga 30 juta dosis pada akhir Agustus 2021.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 16 Jul 2021 15:41 WIB
19 juta vaksin belum dipakai, Menkes: Jangan ditahan untuk dosis kedua

Sekitar 75 juta dosis vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke berbagai daerah. Namun, baru 56 juta dosis di antaranya sudah disuntikan dalam program vaksinasi Covid-19 pemerintah.

“Dari 75 juta ini, tinggal sisa di stoknya 19 juta dosis. Kita sudah mendapatkan bahan baku yang cukup, yang insyaallah, di akhir Agustus nanti ada tambahan lebih dari 30 juta dosis," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam telekonferensi, Jumat (16/7).

Presiden Joko Widodo (Jokowi), sambung dia, meminta program vaksinasi dipercepat. Kepala negara ingin stok 19 juta dosis segera dihabiskan.

“Beliau memahami bahwa stok itu ditahan di daerah-daerah sebagai cadangan (untuk) suntikan (dosis) kedua sebesar 19 juta dan beliau meminta agar segera dihabiskan saja," ucapnya.

Budi mengingatkan, pemberian dosis kedua tidak mesti saat 14 hari pasca-suntikan pertama. "Selisih 1-2 hari pun tidak apa-apa," jelasnya.

Sebanyak 40 juta dari 56 juta dosis yang telah diterima akseptor merupakan suntikan pertama. Sisanya sebagai dosis terakhir.

Karenanya, dia meminta pemerintah daerah (pemda) hingga TNI/Polri segera memanfaatkan stok 19 juta dosis vaksin tersebut. "Nanti akan ada dosis vaksin baru yang akan datang."

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, sebelumnya mengatakan, pihaknya telah memulai vaksinasi untuk segala usia, termasuk anak-anak usia 12 tahun ke atas per 1 Juli. Karennya, Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta tidak lagi menyimpan stok vaksin.

Sponsored

"Kalau kita lihat dari monitor kita, itu beberapa provinsi itu menghabiskan stok yang ada, ada 7 hari, 8 hari, ada juga 49 hari. Ya, yang 49 hari ini, kan, tentunya sesuatu hal yang sangat sayang,” ucapnya dalam webinar Alinea Forum "Strategi Mewujudkan 2 Juta Dosis Vaksinasi Covid-19", beberapa saat lalu.

Menurutnya, ada dua kemungkinan mengapa daerah menghabiskan stok vaksin hingga 49 hari. Sebagai cadangan untuk dosis kedua dan kecepatan penyuntikan vaksinasi yang lambat.

"Kalau stok vaksinasi itu, kami sampaikan, berikan dulu (kepada siapa pun yang ingin divaksin), jangan disimpan (untuk dosis kedua). Nanti jangan menghitung sejumlah sasaran ini pada 28 hari, maka kami harus menyimpannya sejumlah begitu. Ini yang tidak kami harapkan karena kami sudah mengatur dari pusat kalau distribusinya," tutur Nadia.

Berita Lainnya
×
tekid