sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

2 desa terendam banjir, Bupati Mojokerto koordinasi dengan BBWS

Puluhan rumah dan area persawahan terendam akibat banjir di Betro dan Watesprojo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Tim copywriter
Tim copywriter Senin, 14 Mar 2022 16:36 WIB
2 desa terendam banjir, Bupati Mojokerto koordinasi dengan BBWS

Banjir yang menggenangi Desa Betro dan Watesprojo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto sejak Minggu (13/3), menyebabkan puluhan rumah dan puluhan hektare (ha) area persawahan terendam.

Banjir di kedua desa tersebut disebabkan oleh dam yang ambrol di wilayah Kabupaten Nganjuk. Akibatnya, terjadi banjir kiriman dan masuk ke wilayah Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto melalui kanal irigasi persawahan.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. Hal tersebut dilakukan lantaran banjir merupakan dampak kiriman air dari saluran sungai yang menjadi kewenangan BBWS.

“Kami harus betul-betul menyelesaikan dari titik penyebabnya. Makanya koordinasi segera kami lakukan," tutur Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini.

Sponsored

Ikfina menambahkan, dalam menangani banjir di wilayah Kabupaten Mojokerto pihaknya telah melakukan upaya-upaya penanggulangan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto. Salah satunya, dengan melakukan normalisasi sungai yang berada dalam kewenangan PUPR Kabupaten Mojokerto.

"Beberapa waktu sebelum terjadi luapan ini, dari PUPR sudah melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengurangi pendangkalan,  sudah dilakukan normalisasi di sungai-sungai yang berada di sekitar Kemlagi. Tetapi luapan tidak bisa ditampung oleh aliran-aliran sungai dan saluran irigasi yang sudah dinormalisasi," ujarnya.

Selain itu, dalam kesempatan kali ini, Ikfina juga memberikan puluhan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak, masing-masing Desa Betro sebanyak 16 orang dan Desa Watesprojo 23 orang.

Berita Lainnya
×
tekid