20.000 personel gabungan awasi PSBB jilid II di Jakarta
Jumlah personel belum memadai untuk mengawasi penduduk Jakarta yang mencapai lebih dari 10 juta orang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sekitar 20.000 personel tim pengawas gabungan dikerahkan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II.
Menurut Riza, angka tersebut masih belum memadai lantaran jumlah penduduk Jakarta mencapai lebih dari 10 juta orang.
"Sekitar 20.000 aparat yang dihadirkan idari TNI, Polri, Satpol PP, PNS. Mereka bertugas dari Senin sampai hari Minggu, dari pagi, sore, hingga malam melakukan pengawasan. Memang jumlahnya cukup banyak, tapi dibandingkan dengan 11 juta warga yang ada di Jakarta, tentu tidak memadai," kata Riza di Jakarta, Sabtu (26/9).
Oleh karena itu, Riza berharap masyarakat turut berperan serta dengan menjalankan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan sehari-hari.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di Jakarta diharapkan saling mengingatkan dan tak segan menegur mereka yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Untuk itu, kami minta kerjasamanya, sinerginya, bantuan dukungan dari masyarakat. Saudara kita atau pun warga kita Jakarta, termasuk warga Indonesia maupun warga asing yang ada di Jakarta, untuk saling mengingatkan agar semua mematuhi protokol Covid. Mohon disampaikan secara baik, bijak, ditegur, diingatkan," katanya.
Sebagai informasi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan kembali memperpanjang PSBB jilid II selama dua pekan ke depan, hingga 11 Oktober 2020. Perpanjangan PSBB ini dituangkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Nomor 959 Tahun 2020.