sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

220 warga Banten menderita DBD, 3 orang meninggal

Terjadi peningkatan kasus DBD di semua kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Rabu, 30 Jan 2019 13:49 WIB
220 warga Banten menderita DBD, 3 orang meninggal

Dinas Kesehatan Provinsi Banten mencatat 220 orang terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD). Tiga di antaranya meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan provinsi Banten, Wahyu Santoso, mengatakan kasus DBD mengalami peningkatan pada Januari ini. Peningkatan terjadi di semua kabupaten/kota, dengan kasus terbanyak terjadi di Kota Tangerang Selatan, yaitu sebanyak 200 kasus.

"Saat ini kasus paling banyak di Tangerang Selatan sekitar 200. Sisanya semua kabupaten/kota dan semua meningkat kalau dibanding bulan Desember," kata Wahyu saat ditemui wartawan di kantornya, Kota Serang, Rabu (30/1).

Menurut dia, berdasarkan siklusnya, penyakit DBD berada di masa paling rentan pada Januari hingga Maret. Hal ini karena kondisi cuaca dan lingkungan saat itu, membuat nyamuk Aedes aegypti, yang membawa virus DBD, dengan mudah berkembang biak.

Adapun periode kewaspadaan dini terhadap DBD, Wahyu melanjutkan, terjadi pada Desember. Menurutnya, seharusnya di masa-masa ini kegiatan deteksi dini dilakukan untuk mencegah meningkatnya penyebaran DBD. 

"Kalau fokus ke orang sakit ini periode terlambat. Kalau berantas, harus secepat mungkin dengan program pembersihan sarang nyamuk. Bukan yang dewasa saja, tapi yang baru menetas juga," katanya.

Wahyu juga mengatakan, provinsi Banten pernah mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus penyakit DBD, yang terjadi pada 2016 lalu. Namun dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, hingga saat ini kembali mengalami peningkatan.

Ketimbang provinsi lain, kasus DBD di Banten terbilang kecil. Di Jawa Timur (Jatim), tercatat 2.660 orang terkena DBD selama Januari 2019, dengan 46 orang di antaranya meninggal dunia.

Sponsored

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Kohar Heri Santoso mengatakan, Kabupaten Kediri menjadi daerah dengan kasus terbanyak yaitu 271 kasus. Dari jumlah tersebut, 12 penderita di antaranya meninggal dunia. 

Meski begitu, Kohar mengatakan Pemerintah Provinsi Jatim belum memberlakukan status KLB. Baru beberapa daerah saja di Jatim, yang telah memberlakukan KLB karena jumlah penderita telah memenuhi kriteria.

"Alasannya, karena tidak semua kabupaten/kota kondisinya seperti itu. Kita lebih cenderung spesifik kepada daerah yang peningkatannya signifikan. Nanti daerah yang tidak signifikan dinyatakan KLB juga tidak pas. Tapi, kami tetap memantau secara khusus," kata Kohar di Surabaya, Selasa (29/1).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, terdapat 1.061 orang warga Lampung yang terkena DBD. Dua di antaranya meninggal dunia.

"Jumlah ini per tanggal 29 Januari 2019, kemungkinan bila cuaca seperti ini, masih akan terus bertambah masyarakat yang terkea penyakit DBD tersebut," kata Reihana. (Ant)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid