23 terduga teroris jaringan JI tiba di Jakarta
Upik Lawanga dan terduga teroris lainnya diberangkatkan dari Lampung.
Sebanyak 23 terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) akan tiba di Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (16/12) pukul 12.00 WIB. Terduga teroris itu berangkat dari Lampung.
Terduga teroris itu terdiri dari Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman alis Upik Lawanga dan sejumlah orang yang menyembunyikannya. Upik Lawanga diketahui sebagai pelaku Bom Bali I pada 2001 silam.
"Ya benar (ada kedatangan 23 terduga teroris siang ini)," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (16/12).
Meski membenarkan kedatangan puluhan teroris itu, Argo mengaku, tidak dapat membeberkan tujuan kedatangannya.
Diketahui, Upik Lawanga merupakan pimpinan askary Markaziah JI yang merupakan pelatih Akademi Militer di Afganistan selama tujuh tahun. Dia juga merupakan arsitek kerusuhan di Ambon, Ternate, dan Poso pada tahun 1998-2000.
Selain itu, Upik Lawanga adalah otak dari peledakan kediaman Dubes Filipina di Menteng pada tahun 1999 dan peledakan gereja serentak pada malam Natal dan tahun baru 2000 dan 2001. Selain menjadi pelaku Bom Bali 1, Upik Lawanga juga merupakan pelaku Bom Mariott pertama tahun 2003, Bom Kedubes Australia 2004, dan Bom Bali 2 pada tahun 2005.
Setelah belasan tahun menjadi target Densus 88, Upik Lawanga akhirnya ditangkap di Lampung pada 10 Desember 2020 di Lampung. Sementara, 22 terduga teroris lainnya adalah yang membantu persembunyian Upik Lawanga.