sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

273 mahasiswa yang demonstrasi di DPR dirawat di 24 RS Jakarta

Ada tiga orang mahasiswa yang mengalami luka serius dan harus menjalani operasi.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 25 Sep 2019 16:01 WIB
273 mahasiswa yang demonstrasi di DPR dirawat di 24 RS Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sebanyak 273 orang mahasiswa yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, telah mendapatkan perawatan dari tenaga medis yang disiagakan. Para korban diarahkan ke 24 rumah sakit umum yang berada di beberapa lokasi di Jakarta. 

"Tadi malam ada 273 orang yang di rumah sakit umum. Ada 24 rumah sakit yang memang sudah disiagakan. Per tadi malam, mayoritas sudah bisa pulang," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/9).

Hanya sebanyak 19 orang, Anies melanjutkan, yang masih menjalani perawatan hingga pukul 10.00 WIB. 

Ratusan mahasiswa yang menjadi korban, dibawa oleh 40 ambulans yang disiagakan saat aksi demonstrasi berlangsung. Selain itu, turut disiagakan 100 tenaga medis di lokasi aksi.

Terdapat 11 orang mahasiswa yang mendapatkan perawatan di rs TNI Angkatan Laut Mintohardjo. RS Pertamina Pusat merawat tiga orang, sedangkan sisanya tersebar di sejumlah rumah sakit lain. 

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, mayoritas mahasiswa yang menjadi korban terdampak gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian. Polisi mengambil tindakan itu dalam upaya membubarkan massa, karena batas waktu unjuk rasa yang diamanatkan undang-undang hingga pukul 18.00 telah berakhir.

Namun demikian, ada tiga orang mahasiswa yang mengalami luka serius dan harus menjalani operasi karena pendarahan selaput darah, pendarahan otak, dan trauma tulang belakang. 

"Saya datang ke beberapa pasien, mayoritas keluhannya adalah sesak napas. Pemeriksaan darah hasilnya kurang gula karena kelelahan," kata Anies.

Sponsored

Selain menyediakan bantuan medis, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan sejumlah mobil toilet di sekitar lokasi demonstrasi. Hal ini dilakukan agar para peserta aksi tidak kesulitan membuang hajat.

Usai demonstrasi, para petugas kebersihan juga telah kembali membersihkan lokasi demonstrasi. Upaya ini dilakukan sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.

"Ada lebih dari 100 orang yang bertugas. Kita menggunakan 10 road sweeper dan dua truk compactor. Ada lebih dari 17 ton sampah, 80 meter kubik volumenya. Alhamdulillah, tadi pagi semuanya sudah bersih semua, jadi masyarakat tidak terganggu kegiatannya," kata dia. 

Berita Lainnya
×
tekid