sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

3 polisi incar deputi penindakan KPK, salah satunya eks anak buah Firli

Wakapolda Sumatera Selatan Brigjen Rudi Setiawan merupakan mantan anak buah Firli Bahuri saat menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 03 Apr 2020 22:04 WIB
3 polisi incar deputi penindakan KPK, salah satunya eks anak buah Firli

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mendapat tiga nama kandidat untuk mengisi jabatan deputi penindakan. Ketiganya berasal dari Korps Bhayangkara.

Ketiganya ialah Wakil Kapolda DI Yogyakarta Brigjen Pol. Karyoto, Kepala Diklat Reserse Lemdiklat Polri Brigjen Pol. Agus Nugroho, dan Wakil Kapolda Sumatera Selatan Brigjen Pol. Rudi Setiawan.

"Kamis tanggal 2 April 2020 telah dilakukan tes kesehatan terhadap kandidat deputi penindakan yaitu Karyoto, Agus Nugroho, Rudi Setiawan," kata Pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/4).

Rudi Setiawan merupakan mantan anak buah Firli Bahuri ketika menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan. Dia mulai menjabat sebagai Wakapolda Sumatera Selatan sejak 22 Agustus 2019.

Fikri mengatakan, ketiganya akan mengikuti rangkaian tahapan uji makalah, presentasi, dan wawancara pada hari ini. Namun, dia belum dapat memberikan hasil uji tersebut kepada publik.

Selain soal seleksi deputi penindakan, Fikri juga menyampaikan pihaknya telah mendapat tiga nama untuk mengisi jabatan deputi informasi dan data (Inda).

Ketiga kandidat tersebut adalah, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono, Spesialis Pengolahan Data dan Informasi Utama KPK Indira  Malik, dan Direktur Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Mochamad Hadiyana.

Ketiganya telah mengikuti tahapan uji makalah, presentasi, dan wawancara pada Kamis (2/4). Ssbelumnya, ketiga kandidat itu telah mengikuti tes uji kompetensi dan asessment yang dilakukan oleh pihak ketiga independen dan professional.

Sponsored

Fikri mengajak masyarakat untuk dapat berpartisipasi mengawal proses seleksi jabatan tersebut. Dia memastikan, pihaknya akan menjaring orang yang memiliki kapabilitas untuk menjabat posisi tersebut.

"Tahapan wawancara untuk seluruh kandidat empat jabatan struktural KPK, yakni deputi penindakan, deputi  inda, direktur penyelidikan dan kabiro hukum, sesuai jadwal akan berlangsung hingga tanggal 7 April 2020," katanya.

Sebelumnya, ICW telah mencurigai adanya tujuan terselubung para pimpinan terhadap pelaksanaan proses seleksi jabatan deputi penindakan. Pasalnya, proses seleksi itu terkesan tertutup dari publikasi media.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana menilai, lembaga antirasuah di bawah pimpinan Firli Bahuri telah gagal menerapkan prinsip transparansi dan tata kelola badan publik yang akuntabel, melalui proses seleksi pejabat publik di KPK.

Hal itu ditenggarai lantaran KPK hanya membocorkan kepada publik ihwal latar belakang profesi para pendaftar jabatan tersebut. Adapun para pendaftar deputi penindakan adalah tujuh orang personel kepolisian dan empat dari kejaksaan.

"Metode yang tertutup seperti ini akan semakin menambah kecurigaan akan adanya agenda terselubung untuk menempatkan pejabat tertentu di KPK, yang sesuai dengan keinginan pihak-pihak tertentu. Baik itu karena faktor jejaring individu, jaringan kelompok politik, maupun arahan dari pihak tertentu yang tengah berkuasa," kata Kurnia dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Senin (30/3).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid