sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

33 jemaah wafat dibadalhajikan Kemenag

Tercatat 185 jemaah sakit dan jemaah wafat bertambah lima orang.

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 10 Jul 2022 19:14 WIB
33 jemaah wafat dibadalhajikan Kemenag

Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia di hari ke-37 operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah bertambah lima orang. Hal tersebut disampaikan Plh Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag), Wawan Djunaedi dalam konferensi pers secara daring, Minggu (10/7).

Adapun jumlah jemaah sakit mencapai 185 orang. "Jemaah sakit saat ini sebanyak 185 orang. Sebanyak 11 orang dirawat di RSAS Al Noer Makkah, tiga orang di RSAS Mina Al Wadi, dan 171 lainnya dirawat di KKHI Makkah. Kemudian jemaah wafat bertambah lima orang," kata Wawan.

Kelima jemaah yang wafat atas nama Giri Satmoko Dirdjopuspito (63) dari Embarkasi Jakarta, Romadhon Masrukin Mukharor (52) dari Embarkasi Solo, Makhulak Samian Pirak (55), Ngatimah Moenali Yusuf (63), dan Karno Karto Sido (57) dari Embarkasi Surabaya.

"Dengan demikian, jumlah jemaah wafat sampai saat ini sebanyak 33 orang. Seluruh jemaah sakit telah disafariwukufkan dan seluruh jemaah wafat sebelum wukuf telah dibadalhajikan," ujar Wawan.

Wawan mengatakan, seluruh jamaah tengah melaksanakan mabit di Mina usai wukuf di Arafah dan bermalam di Muzdalifah. Sebagian jemaah tinggal di Mina hingga 12 Zulhijah, ada juga yang sampai 13 Zulhijah.

Selama di Mina, jemaah haji ditempatkan di 44 tenda di bawah pengelolaan maktab. Wawan menyebut, jemaah mendapatkan konsumsi tiga kali sehari, paling banyak 12 kali.

Selain menginap, jemaah juga melaksanakan lontar jumrah. Terkait hal tersebut, pihaknya mengimbau jemaah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan diri masing-masing.

"Pemerintah berharap agar jemaah lebih bijak dan lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan diri masing-masing, sehingga pelaksanaan prosesi lontar jumrah sebagai bagian wajib haji dapat terlaksana dengan aman dan tertib," jelas Wawan.

Sponsored

Selain itu, kata Wawan, pemerintah menempatkan satuan tugas (Satgas) untuk jemaah yang bermalam di Mina. Satgas Mina tersebut berasal dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Madinah dan sebagian petugas dari Mekkah di setiap maktab.

Pihaknya juga menyediakan layanan tenda klinik kesehatan tanpa alat bagi para jemaah. Wawan mengungkapkan, jemaah sakit yang membutuhkan layanan rawat inap, akan dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi Mina Al Wahdi dan Mina Al Jisr.

Untuk itu, Wawan meminta para jemaah yang memiliki keluhan terkait kondisi kesehatan untuk datang dan memeriksakan diri ke layanan yang telah disediakan.

"Kami mengimbau kepada jemaah yang memiliki keluhan dan gangguan kesehatan, untuk segera mendatangi tenda klinik kesehatan agar mendapatkan penanganan sedini mungkin," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid