sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

37 organisasi kepemudaan akan lawan people power

Organisasi kepemudaan di Jawa Timur menilai gerakan people power inkonstitusi.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Kamis, 25 Apr 2019 10:33 WIB
37 organisasi kepemudaan akan lawan people power

Sebanyak 37 Organisasi Kepemudaan (OKP) Jawa Timur siap jihad untuk menghadang dan melawan gerakan people power yang diserukan oleh Amien Rais. 

Organisasi yang tergabung dalam Forum kebangsaan Jawa Timur (FKJ) yakni Pemuda Muslimin, IPNU, IPPNU, Pemuda Katolik, Garda Nasdem, Bahtera Nusantara, Pemuda Lira, dan Barisan Muda Kosgoro 57. Mereka mengecam gerakan people power karena dianggap inkonstitusi.

“Kita siap melawan people power. Itu gerakan inkonstitusional,” kata Koordinator FKJ, Benydiktus Kanggur usai Deklarasi Pilpres Damai di Surabaya pada Rabu (24/4/2019) malam.

Beny menilai gerakan people power tidak ada dalam tradisi demokrasi di Indonesia. Gerakan itu merupakan respons atas kekalahan dalam Pemilu, sehingga FKJ akan berupaya menghadangnya.

FKJ juga menganggap people power merupakan sebuah gerakan untuk mengangkangi pemilu, sehingga harus dilawan. 

“Mengangkangi pemilu ini, inkonstitusional,” tegasnya.

Beny khawatir gerakan massa itu dapat memicu kerusuhan, menciptakan konflik horizontal, sehingga persatuan bangsa menjadi terpecah belah. 

“Perpecahan akan terjadi akibat gerakan people power yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Sponsored

FKJ akan berkonsolidasi dengan seluruh anggotanya untuk menghimpun kekuatan hingga ditingkat paling bawah, dalam rangka meredam gerakan yang diserukan Amin Rais. 

“Kami akan sampaikan kepada masyarakat di tingkat bawah, bahwa people power ini inkonstitusional. Tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

FKJ mendukung aparat kepolisian untuk menjaga situasi kondusif bangsa Indonesia hingga menjadikan pesta demokrasi 17 April lalu berjalan aman dan lancar.

FKJ juga akan mengawal proses rekapitulasi suara hasil Pemilu hingga ada putusan resmi dari KPU. Mengingat ada polarisasi tajam dari masyarakat pasca coblosan serentak. 

"Apresiasi juga kami sampaikan kepada KPU dan Bawaslu atas terselenggaranya pesta demokrasi ini,” pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid