sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

6.092 unit bus tak layak untuk mudik Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 6.092 unit bus dinyatakan tak laik digunakan untuk mudik Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 19 Des 2018 02:02 WIB
6.092 unit bus tak layak untuk mudik Natal dan Tahun Baru

Sebanyak 6.092 unit bus dinyatakan tak laik digunakan untuk mudik Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan dari total 49.000 unit bus di seluruh Indonesia, sebanyak 27.332 unit telah dilakukan ramp-check

"Sebanyak 21.228 unit per hari ini kami nyatakan laik pakai. Demikian pula untuk kurang lebih 350 unit kapal feri juga sudah dilakukan ramp-check," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (18/12).

Akan tetapi, Budi mengakui masih ada sebanyak 6.092 unit bus yang ternyata belum laik pakai. "Untuk yang tidak lulus ramp-check tersebut telah kami kembalikan dan diminta untuk diperbaiki segera. Kalau sudah (diperbaiki) nanti kami ramp-check lagi untuk memastikan laik tidaknya," tegasnya.

Selain melakukan ramp-check, langkah lainnya seputar moda transportasi juga telah dilakukan. Salah satunya terkait kesepakatan tarif transit di dermaga Merak dan Bakauheni.

“PT ASDP Indonesia Ferry sudah membangun satu terminal baru premium yang ada di dermaga Merak dan Bakauheni. Saya sudah membuat kesepakatan dengan ASDP terkait tarif. Jadi kami harapkan di Natal dan Tahun Baru ini dermaga premium di Merak dan Bakauheni ini telah dapat digunakan masyarakat untuk transit di sana sebelum perjalanan ke penyeberangan,” tambahnya.

Selain dermaga di Merak dan Bakauheni, Budi menyatakan pihaknya pun tengah mempersiapkan dermaga di beberapa provinsi lainnya seperti di Danau Toba, Sumatra Utara untuk memperkuat penyeberangan dari dan ke Pulau Samosir. 

“Kami juga memperhatikan penyeberangan dari Medan ke Nias, juga yang di Maluku Utara, dan di Ambon, termasuk di Nusa Tenggara Timur dan Manado. Wilayah yang kami maksud ini ada penguatan, ada juga peningkatan strategi terkait masalah Angkutan Natal dan Tahun Baru,” ucapnya.

Sponsored

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga telah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang. Seperti posko kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan juga dengan Pertamina terkait pengadaan BBM di rest area Tipe B, serta pos yang akan diisi oleh Kementerian PUPR, maupun Polri.

Sedangkan, untuk arus lalu lintas, Budi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dengan beberapa lembaga seperti Jasa Marga dan kepolisian setempat untuk mengawasi arus lalu lintas saat hari H tiba.

“Mereka sudah menempati pos yang telah disediakan pada tanggal 20 Desember. Puncak mudik Natal nanti pada tanggal 21 Desember ini yang benar-benar harus kita waspadai dan bersiap-siap,” tutupnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid