sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

7 warga meninggal dunia, 85 luka-luka akibat gempa M 6,1 di Pasaman Barat

Dari total tujuh korban, tiga korban ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat dan empat lainnya di Kabupaten Pasaman.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 25 Feb 2022 18:21 WIB
7 warga meninggal dunia, 85 luka-luka akibat gempa M 6,1 di Pasaman Barat

Sedikitnya tujuh warga meninggal dunia dan 85 lainnya luka-luka akibat gempa bumi M 6,1 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat dan sekitarnya pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB.

Dari total tujuh korban, tiga korban ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat dan empat lainnya di Kabupaten Pasaman. Sebanyak 85 korban luka-luka. Terdiri 10 warga luka berat dan 50 luka ringan di Pasaman Barat, serta 25 di Pasaman. Sejauh ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman belum mengkategorikan korban luka-luka tersebut.

Seperti dikutip dari siaran resmi BNPB Jumat sore, gempa juga membuat 5.000 warga mengungsi di 35 titik. Lokasi pengungsian tersebar di antaranya di Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman; Kecamatan Talamau dan Kecamatan Kinali di Kabupaten Pasaman Barat. Saat ini petugas di lapangan masih mendata jumlah warga yang mengungsi.

Dua gempa susulan juga terjadi dengan kekuatan M 5 pada pukul 11.02 WIB dan M 5,1 pada pukul 11.06 WIB. Sebelumnya diketahui terjadi telah terjadi 15 kali gempa susulan dengan kekuatan terbesar M 4,2. Gempa tersebut tepatnya berlokasi 12 km di timur laut Pasaman Barat dengan kedalaman pusat gempa 10 km.

Sponsored

“Saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB telah melakukan kajian cepat situasi dan kebutuhan, serta memberikan pendampingan penanganan darurat di Sumatra Barat,” ujar Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers. Kepala BNPB Suharyanto dan jajarannya dijadwalkan berangkat untuk meninjau langsung di lokasi kejadian Sabtu (25/2).

Sebelumnya dalam konferensi pers virtual bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Suharyanto mengatakan, BNPB akan melakukan lima langkah penanganan terkait dengan gempa di Pasaman Barat. Pertama memastikan terbentuknya posko kedaruratan untuk mengoordinasi dan memimpin upaya penanganan gempa. Kemudian jika diperlukan BNPB juga turut mendirikan tempat pengungsian untuk penduduk terdampak. Pemda setempat diharapkan telah memiliki rencana titik-titik mana saja yang bisa digunakan sebagai tempat pengungsian.

Ketiga BNPB akan menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat, kemudian mencari informasi mengenai korban dan fasilitas rusak. Terakhir BNPB bersama pemerintah daerah akan melakukan pendataan terkait kerusakan fasilitas baik milik pribadi maupun fasilitas umum untuk selanjutnya merencanakan rekonstruksi.

Berita Lainnya
×
tekid