71,21% nakes di Jateng sudah divaksin, Ganjar: Pekan depan Polri hingga ASN

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menargetkan, program vaksinasi tahap kedua untuk pelayan publik, seperti TNI-Polri, hingga ASN dapat dilakukan minggu depan.

"Sekarang kami  sudah siap, skenario percepatan bisa dilakukan. Sumber daya manusia, vaksinator dkk siap, tempat siap. Tidak sulit ternyata. Insyaallah minggu depan kami  bisa masuk ke tahap layanan publik," kata Ganjar dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2).

Dia menargetkan, minimal 50 orang divaksin Covid-19 setiap. Sementara rumah sakit (RS), ditargetkan minimal 200 orang divaksin Covid-19 per hari. 

Dia mengaku, terkejut mengetahui RS tempat dirinya disuntik justru menargetkan 400 orang divaksin Covid-19 per hari. Artinya, percepatan itu bisa dilakukan. "Saya terkejut juga. Kemarin rilis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ternyata dari 50 kabupaten/kota, 20 kabupaten/kota dengan serapan vaksinasi tertinggi dari Jateng," tutur Ganjar.

Dia memberi penghargaan terhadap lima kabupaten/kota terbaik dalam percepatan vaksinasi ke tenaga kesehatan. Imbasnya, kabupaten/kota dengan serapan vaksinasi rendah sungkan dan melakukan percepatan vaksinasi tahap pertama.

Jateng menargetkan vaksinasi tahap pertama untuk 171.005 tenaga kesehatan. Per Senin (1/2), sebesar 71,21% tenaga kesehatan di Jateng telah divaksin Covid-19. Untuk vaksinasi tahap kedua, baru sebesar 2,44%. 

Ganjar mengaku, telah meminta para kepala dinas kesehatan untuk bertanggung jawab atas program vaksinasi di wilayahnya masing-masing. Politikus PDIP itu mengusulkan, dalam proses pengecekan kesehatan bisa dipercepat dengan mengedarkan 16 pertanyaan lebih awal. 

Jadi, ketika berada di tempat vaksinasi, hanya perlu ditensi dan bisa langsung disuntik. "Saya target tidak lama-lama, jangan lebih dari seminggu," ujar Ganjar.

Sebelumnya, sebanyak 10 juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, tiba di Indonesia dalam bentuk bahan baku atau bulk. juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut, 10 juta dosis vaksin yang baru tiba ini untuk vaksinasi tahap kedua dengan target petugas pelayanan publik.