sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

750 peserta Ijtima Dunia Asia dipulangkan via Makassar

Mereka diangkut menggunakan tiga kapal Pelni. Tujuan Bau-Bau dan Surabaya.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 22 Mar 2020 19:29 WIB
750 peserta Ijtima Dunia Asia dipulangkan via Makassar

Sebanyak 750 peserta pertemuan Ijtima Dunia Zona Asia 2020 telah dipulangkan, Minggu (22/3). Menggunakan tiga kapal Pelni dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Terbagi tiga golongan. Ada yang punya tiket tanggal 22 dan ada yang tanggal 24, tetapi dimajukan. Kemudian, ada yang belum punya tiket, kita fasilitasi," tutur Penanggung Jawab Posko Pemulangan, Edi Sudianto, beberapa saat lalu.

Moda laut yang dipakai, adalah Kapal Motor (KM) Ngapulu, KM Ciremai, dan KM Lambelu. Ketiganya akan berlabuh ke Bau-Bau, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Setibanya di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, peserta lalu melanjutkan perjalanan ke daerah masing-masing. Macam Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Akan melanjutkan perjalanan mereka naik darat. Selanjutnya, kapal akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta," ucap Edi.

Dia mengklaim, pemerintah daerah (pemda) bakal memfasilitasi jemaah tablig pulang ke kampung halaman. Mengingat pandemi coronavirus anyar (Covid-19) telah menjangkiti beberapa wilayah di Indonesia.
 
Sementara, petugas Otoritas Pelabuhan Utama Makassar, Sirajuddin, menyampaikan, pihaknya melakukan sejumlah upaya antisipasi penyebaran Covid-19. Seperti memeriksa penumpang dengan ketat menggunakan pengukur suhu.

"Bila ada melewati suhu 37,5 derajat celcius, akan dipisahkan. Tapi, tadi diperiksa. Rata-rata suhu tubuh mereka antara 35-36 derajat celcius," katanya.

"Ada satu-dua 37 derajat. Langsung dipisahkan. Untuk diperiksa ulang oleh KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan). Namun, sejauh ini masih aman," ujar dia.

Sponsored

Sirajuddin melanjutkan, banyak jemaah tablig yang batuk. Diduga karena menunggu lama di pelabuhan. Sehingga, kondisi tubuhnya terganggu.

"Sejam-semalam, mereka menunggu di sini. Hawa dingin dan duduk serta barung di lantai. Jadi, berpengaruh. Tapi, kita tadi sudah scan suhu tubuh. Masih di bawah rata-rata," tuturnya.

Pelabuhan Soekarno-Hatta mencatat, peserta Ijtima Dunia Zoan Asia 2020 terbanyak asal Surabaya. Mencapai 400 orang lebih.

Sebagian jemaah ditampung di Asrama Haji Sudiang hingga kini. Untuk proses pemulangan. Sedangkan 350 orang warga negara asing (WNA), bertahan di tempat isolasi, Hotel Grand Sayang, Makassar.

Ijtima Dunia Zona Asia 2020 rencananya diadakan di Kompleks Darul Ulum, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Pada 19-23 Maret.

Kegiatan tersebut dibatalkan. Mengingat tengah maraknya kasus SARS-CoV-2 di berbagai daerah dan pemerintah menghentikan segala izin kegiatan keramaian. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid