sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

ABK World Dream telah di KRI, sekarang menuju Pulau Sebaru

jumlah WNI ABK MV Wolrd Dream ada 188 orang, terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan.

Hermansah Akbar Ridwan
Hermansah | Akbar Ridwan Rabu, 26 Feb 2020 18:01 WIB
ABK World Dream telah di KRI, sekarang menuju Pulau Sebaru

TNI Angkatan Laut memfasilitasi evakuasi warga negara Indonesia yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) MV. World Dream menuju KRI dr. Soeharso-990 di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau, pada Rabu (26/2).

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal, jumlah WNI ABK MV. Wolrd Dream ada 188 orang, terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan.

"Seluruhnya telah dinyatakan negatif Covid-19 (coronavirus)," kata Zaenal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (26/2).

Evakuasi yang berlangsung, berjalan dengan baik dan lancar. Ihwal itu disebabkan cuaca yang cerah dan kerja sama yang baik.

Transfer personel dilakukan dengan dua sortie dan menggunakan transfer boat MV World Dream menurut menuju KRI dr. Soeharso.

"ABK tersebut diterima di KRI dr. Soeharso dengan melalui prosedur pemeriksaan sesuai SOP protokol medis, selanjutnya bergerak menuju Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, diperkirakan tiba 28 Februari," jelas dia.

Dalam kegiatan evakuasi ini, TNI AL bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, yakni Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Jakarta dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jakarta.

Sementara Juru Bicara Presiden M Fadjroel Rahman dalam rilisnya mengatakan setelah proses evakuasi selesai, KRI dr. Soeharso akan berlayar ke pulau transit observasi, Pulau Sebaru di Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Sponsored

”Transit observasi minimal berlangsung 14 hari di bawah pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sesuai protokol World Health Organization (WHO). Perlakuan sama terhadap WNI, baik yang sebelumnya dievakuasi dari Provinsi Hubei maupun yang berada Kapal World Dream. Tidak ada seorang pun yang akan ditinggalkan pemerintah. Dan itu keputusan politik yang sudah diambil oleh Presiden Joko Widodo,” ujar Jubir Presiden di akhir rilis.

Berita Lainnya
×
tekid