sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ada potensi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah diminta antisipasi

Antisipasi lonjakan kasus dapat dilakukan dengan cara menyiapkan tambahan ruang isolasi, tenaga medis, dan ruang perawatan.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 28 Des 2020 08:38 WIB
Ada potensi lonjakan kasus Covid-19, pemerintah diminta antisipasi

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat memprediksi, akan terjadi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 pasca dilakukan uji usap atau test swab massal selama pelaksanaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Karena itu, dia meminta, pemerintah melakukan upaya preventif guna menyiasati lonjakan.

"Di sejumlah titik pada area publik saat liburan Natal, saya lihat dilakukan test swab secara masif. Potensi ditemukannya kasus baru saya kira akan besar. Kondisi ini harus diantisipasi," kata Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/12).

Antisipasi lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19, dinilai dapat dilakukan dengan cara menyiapkan tambahan ruang isolasi, tenaga medis dan ruang perawatan. Hal itu, dilatari karena fasilitas sejumlah rumah sakit untuk pasien coronavirus saat ini semakin terbatas.

Fasilitas pelayanan kesehatan yang mulai terbatas seperti Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Diketahui, rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan Covid-19 itu tidak lagi menerima pasien tanpa gejala. 

Alasannya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) sudah mencapai 70% atau di atas ketentuan WHO yang hanya 60%.

"Kolaborasi antara masyarakat dan aparat pemerintah dalam penanganan Covid-19 harus diperkuat lagi. Karena pada kenyataannya penambahan jumlah positif Covid-19 di Tanah Air saat ini semakin tinggi. Catatan Satgas pengendalian Covid-19, saat ini penambahan kasus berkisar antara 6.000-7.000 kasus per hari," tutur dia.

Dia menegaskan, kesadaran masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun perlu ditingkatkan kembali.

Sebab, tindakan itu menjadi kunci percepatan pengendalian penyebaran Covid-19. Ketatnya pengendalian, menurut dia, terlihat seperti di stasiun, bandara, terminal bus, dan sejumlah rest area di ruas tol dengan dilakukannya test swab secara masif. 

Sponsored

Bahkan, sejumlah lokasi wisata pun, sengaja tutup pada hari libur Nataru untuk mencegah terjadinya kerumunan.

"Di sejumlah daerah, aparat keamanan pun membatasi jumlah pengunjung ke sejumlah lokasi wisata, sambil dengan ketat memeriksa persyaratan penerapan prokes bagi para wisatawan," tuturnya.

Meski begitu, wanita yang akrab disapa Rerie itu menilai, upaya-upaya aktif test swab di sejumlah lokasi itu harus diimbangi dengan langkah lanjutan yang terkoordinasi dengan baik.

"Sejumlah masyarakat yang ditest di area publik dan hasilnya reaktif," tegas Rerie. "Harus benar-benar ditangani dengan baik dan segera dilakukan tracing secara terukur, sehingga test swab yang dilakukan, benar-benar berguna dalam proses pengendalian penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid