sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Alasan Anies Baswedan sering ke luar negeri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan lawatannya ke luar negeri merupakan sebuah kunjungan kerja yang bertujuan untuk mempromosikan

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Senin, 22 Jul 2019 19:34 WIB
Alasan Anies Baswedan sering ke luar negeri

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan lawatannya ke luar negeri merupakan sebuah kunjungan kerja yang bertujuan untuk mempromosikan Ibu Kota. 

Hal ini diungkapkan Anies dalam menjawab sindiran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang menyebut dirinya sering ke luar negeri.

"Saya Alhamdullilah setiap kali pergi justru untuk mengundang orang datang ke Indonesia. Mengajak orang untuk berkegiatan di Indonesia," ujar Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7).

Anies mengelak bahwa kunjungannya ke luar negeri hanya untuk berlibur maupun studi banding saja, namun untuk memenuhi undangan sebagai pembicara di negara tersebut.

"Kalau saya pergi, pasti berbicara, pasti kegiatan resmi dengan pemerintah di sana. Misalnya tahun ini U20 itu bagian dari G20 yg memang wali kotanya diundang," ujar Anies.

Anies mencontohkan salah satu hasil kunjungannya di New York, Amerika Serikat, terkait balap mobil Formula E. Menurutnya, hasil kunjungannya tersebut 'membuahkan hasil' bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah dalam balap mobil internasional Formula E tersebut pada 2020.

"Di New York kita mendatangkan Formula E ke sini (Jakarta). Nah, itu harus dikerjakan dengan pergi ke luar negeri," ucap Anies.

Sementara itu, ia juga menyambut baik surat edaran perjalanan luar negeri kepala daerah dengan yang dikeluarkan Kemendagri beberapa hari lalu.

Sponsored

Dalam surat edaran yang diterima Alinea.id, Kemendagri menegaskan standar operasional prosedur (SOP) waktu pengajuan permohonan izin perjalanan dinas luar negeri, dilakukan 10 hari sebelum keberangkatan ke luar negeri.

"Saya rasa teman-teman juga punya catatannya dan baik kalau diatur oleh Kemendagri. Karena dengan begitu, maka Kemendagri nanti bisa mengatur mana pergi ke luar negeri untuk mendapatkan kerja sama, investasi, bisnis, dan pergi untuk jalan-jalan," kata dia.

Dengan demikian, publik dapat mengetahui kegiatan kepala daerahnya saat berkunjung ke luar negeri.

"Kalau saat ini orang tidak tahu pergi ke luar negeri itu apa jalan-jalan, studi banding, atau berbicara.”

Sebelumnya, Tjahjo Kumolo menyinggung sejumlah kunjungan kepala daerah ke luar negeri. Sehingga, ia mengeluarkan edaran mengenai waktu pengajuan permohonan izin perjalanan dinas luar negeri, dilakukan sepuluh hari sebelum keberangkatan ke luar negeri.

"Boleh mereka ke luar negeri, tapi ada prosesnya yang jelas, untuk apa, keperluan apa, undangan apa, anggaran berapa, rombongan maksimal lima orang," kata Tjahjo di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).

Tjahjo mencontohkan Gubernur Anies dalam satu bulan ini berpergian ke luar negeri meski saat ini Jakarta tidak memiliki wakil gubernur.

"Ya sebagai contoh Pak Anies ya. Dia enggak ada wakil, tapi satu tahun berapa kali dia ke luar negeri hampir sebulan dua, tiga kali. Ada gubernur hampir tiap minggu izin ke luar negeri, ada," ucap Tjahjo.

Sebagai informasi, Anies melakukan kunjungan ke Kolombia dan Amerika Serikat pada Juli 2019. Ia berkunjung ke tiga kota, yakni Medellin, New York, dan Washington DC untuk menghadiri sejumlah acara.

Sebelumnya, Anies melakukan kunjungan tahunan tingkat tinggi gubernur wali kota Urban 20 (U20) di Tokyo, Jepang, pada Mei 2019.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid