sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anggota Komisi IX DPR imbau semua pihak dukung program vaksinasi Covid-19

Masyarakat harus tetap waspada, terlebih varian Omicron sudah masuk Indonesia.

 Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Selasa, 21 Des 2021 12:24 WIB
Anggota Komisi IX DPR imbau semua pihak dukung program vaksinasi Covid-19

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengimbau agar semua pihak mendukung program vaksinasi Covid-19. Sebab, pemerintah sudah berkomitmen akan terus mempercepat vaksinasi.

"Pemerintah dalam rapat dengan Komisi IX sudah berkomitmen dan akan terus mempercepat vaksinasi, selain itu kita anggota Komisi IX berharap semua pihak mendukung program vaksinasi tersebut," kata anggota Komisi IX DPR Darul Siska kepada wartawan, Senin (20/12).

Menurutnya, masyarakat harus tetap waspada, terlebih varian Omicron sudah masuk Indonesia. Ia mengatakan, bahwa masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Lebih lanjut Darul Siska mengatakan, masyarakat yang sama sekali belum divaksin harus segera mengikuti vaksinasi. Sedangkan mereka yang baru disuntik dosis pertama, harus segera melengkapinya dengan vaksin kedua.

"Selama pandemi ini belum berakhir maka semua pihak tetap harus diingatkan dan sadar bahwa prokes tetap harus dilaksanakan secara ketat," ungkapnya.

Dia menilai, bangsa ini harus semakin maju dalam menghadapi pandemi Covid-19. Makanya harus diupayakan agar semua warga negara dilindungi dengan vaksin.

"Kalau sekarang vaksinasi anak 6-11 tahun, maka pada waktunya bila vaksin sudah selesai uji klinis bagi anak balita dan dinyatakan aman, maka anak-anak balita di Indonesia juga harus divaksin. Program vaksinasi boleh dihentikan jika pandemi berubah menjadi endemi," pungkasnya.

Sementara itu, Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan menilai, peran masyarakat dalam mencegah penularan Omicron sangat penting. 

Sponsored

"Karena cara pencegahan supaya kita tidak tertular atau menularkan Omicron tetap sama, prokes, 3T, vaksinasi, PeduliLindungi. Semua perlu partisipasi masyarakat," kata Iwan Ariawan.

Menurut Iwan, instrumen kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sejauh ini sudah cukup untuk upaya mengurangi penyebaran Omicron.

"Pemantauan indikator PPKM terutama jumlah kasus, hospitalisasi dan kematian cukup sensitif untuk memantau jika ada perburukan akibat Omicron," katanya.

Selain itu, menurutnya diperlukan kesadaran masyarakat untuk menumbuhkan gerakan bersama memutus penularan Omicron. Kesadaran masyarakat itu diperlukan meskipun kasus Covid-19 sudah rendah saat ini. 

"Jadi, kita harus tetap waspada meskipun tidak perlu panik," pungkasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid