sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Anies Baswedan resmikan 32 PAUD

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 32 Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis (SPS).

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Rabu, 02 Okt 2019 19:07 WIB
Anies Baswedan resmikan 32 PAUD

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan 32 Taman Penitipan Anak (TPA) Negeri dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis (SPS) Negeri di Kantor Walikota Jakarta Barat.

"Hari ini kita meresmikan 32 PAUD negeri di kantor-kantor, baik wali kota, camat, lurah, dan Pasar Jaya," ujar Anies di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (2/10).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Anies, akan secara serius menambah jumlah satuan pendidikan PAUD baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh masyarakat.

Anies berharap, nantinya anak-anak Jakarta mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sejak usia dini. Menurutnya, pendidikan usia dini penting untuk pembentukan karakter anak ke depan.

"Sekarang lagi disiapkan roadmap-nya, sehingga kita bisa mencapai sesuai dengan target. Hari ini di 32 tempat kita resmikan, Insha Allah nanti akan lebih banyak lagi segera tuntas," ujar Anies.

Untuk mendukung sumber daya di PAUD, Pemprov DKI telah mencairkan dana hibah senilai Rp22 miliar untuk 5.700 guru PAUD. Pencairan dana hibah itu sebagai langkah awal perhatian Pemprov DKI ke guru PAUD.

Anies Baswedan menyambut kedatangan Tim Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanggulangan Bencana Karhutla yang ditugaskan di Jambi. Alinea.id/Eka Setiyaningsih

Karhutla Jambi

Sponsored

Sementara itu, Anies Baswedan menyambut kedatangan Tim Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanggulangan Bencana Karhutla yang ditugaskan di Jambi. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengapresiasi para petugas yang turun ke lapangan memadamkan kebakaran. Ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta konsisten berkomitmen membantu daerah-daerah dan masyarakat yang terdampak bencana di seluruh wilayah Indonesia. 

Alhamdulillah sore ini kita menyambut kembalinya para anggota Satgas Terpadu Penanggulangan Bencana Pemprov DKI Jakarta yang selama 10 hari mereka bertugas di Provinsi Jambi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo mengatakan, ada 79 personel telah kembali usai menjalankan tugas sejak 20-30 September 2019. Petugas ini membantu penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tiga wilayah.

"79 personel satgas terpadu penanggulangan karhutla yang bertugas 10 hari ini ada di tiga wilayah, yakni Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur," katanya.

Subejo mengatakan, petugas telah berhasil memadamkan api di tiga area, yakni Desa Puding, Desa Sukobrajo, dan Desa Pemunduran Kabupaten Muaro Jambi.

Selain itu, satgas terpadu juga memberikan lelayanan kesehatan bagi 933 pasien di tujuh desa. Kemudian, pembuatan lima unit rumah oksigen, pembuatan 43 ruang kelas tahan asap di 24 sekolah mencakup tiga wilayah.

"Tiga wilayah tersebut yaitu enam sekolah di Kota Jambi, sembilan sekolah di Kabupaten Muaro Jambi, dan sembilan sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur," katanya.

Kemudian satgas terpadu juga membagikan 13.000 masker di sepuluh lokasi, mencakup tiga wilayah Kota/Kabupaten, yaitu tujuh lokasi di Kota Jambi, dua lokasi di Kabupaten Muaro Jambi, dan satu lokasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Sebagai informasi, turut hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, Direktur Manajemen Penganggulan Bencana dan Kebakaran Kemenenterian Dalam Negeri Safrizal, Kepala BAZNAS BAZIS Provinsi DKI Jakarta Luthfi Fathullah, para pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta Para Satgas Terpadu Karhutla Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Safrizal mengatakan, tolong menolong ini merupakan salah satu cara merawat keindonesiaan. Menurutnya, di mana pun bagian yang sakit, maka di bagian lain di Indonesia juga ikut merasakan sakit. 

"Solidaritas seperti ini akan terus kita kembangkan sehingga keindonesiaan kita dilahirkan dari rasa solidaritas, rasa senasib sepenanggungan, sehingga Indonesia makin kuat ke depan," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid