Satu tahun tanpa wakil, Anies harap DPRD baru tetapkan pasangan

Hari ini genap satu tahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat tanpa wakil. Sandiaga Uno yang mendampinginya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, mengajukan pengunduran diri secara resmi pada 27 Agustus 2018. Hal itu dilakukan Sandi untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2019, menjadi pendamping calon presiden Prabowo Subianto.

"Hari ini ya? Anda cepat sekali ngingetin setahun setahun gitu. Setiap ini anniversary, anniversary terus. Setahun ya?," kata Anies saat ditanya wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (28/8).

Sebenarnya sudah ada dua kandidat pengganti Sandi yang disodorkan PKS dan Gerindra, selaku partai pengusung Anies-Sandi. Keduanya adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto, yang sama-sama kader PKS.

Namun hingga masa jabatan anggota DPRD periode 2014-2019 habis, pembahasan pemilihan wagub DKI belum juga kelar. Anies pun berharap anggota DPRD periode 2019-2024 menjadikan pemilihan wakil gubernur sebagai salah satu agenda awal di masa tugas mereka. DPRD periode 2019-2024 telah dilantik pada 26 Agustus 2019.

"Karena sudah dua nama yang disampaikan kepada dewan. Sekarang kita tunggu dewan memprosesnya, lebih cepat dan lebih baik. Dengan begitu, nanti saya tidak main single terus, main double kalau badminton tuh," ujar Anies.

Namun tentu DPRD DKI tak bisa serta merta memproses harapan Anies. Setidaknya, DPRD DKI harus membentuk alat kelengkapan dewan untuk dapat mulai bekerja.

Setidaknya, Anies masih harus bersabar menunggu anggota dewan memprosesnya dalam empat pekan ke depan. Hal ini lantaran Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Syarif mengatakan, alat kelengkapan dewan baru dapat terbentuk paling cepat dalam empat pekan ke depan.