sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Semangati ribuan nakes, Anies kisahkan perjuangan Tjipto Mangunkusumo

Anies Baswedan memberi arahan kepada 1.174 tenaga profesional kesehatan.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Selasa, 08 Sep 2020 16:35 WIB
Semangati ribuan nakes, Anies kisahkan perjuangan Tjipto Mangunkusumo

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan arahan melalui video conference kepada 1.174 tenaga profesional kesehatan (nakes) penanggulangan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta, Selasa (8/9). 

Gubernur Anies bersyukur DKI Jakarta mendapatkan dukungan tambahan tenaga profesional kesehatan baru untuk menjaga keselamatan warga Jakarta dari pandemi Covid-19 sampai dengan akhir tahun 2020.

"Anda bergabung dengan sukarela, keinginan sendiri, kemauan Anda. Anda memilih untuk mengambil risiko. Ketika Anda memilih secara sukarela profesional, mengurusi pasien Covid-19, Anda memilih untuk berada di medan pertempuran penuh risiko. Atas nama pemerintah, saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada teman-teman semua," kata Anies dalam sambutannya melalui video conference, di Jakarta, Selasa (8/9).

Gubernur Anies menyebut tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19 merupakan pejuang yang dibesarkan dengan nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan karena jasanya menyelamatkan nyawa sesama. 

Karenanya, kata dia, sebesar apapun rupiah yang diberikan negara, tidak akan pernah bisa menyamai nilai kebaikan yang diberikan tenaga profesional kesehatan penanggulangan Covid-19 selama mengabdi di rumah sakit, puskesmas, maupun laboratorium.

"Pengabdian dari teman-teman semua jangan pernah dirupiahkan, jangan pernah menghitung rupiahnya. Kalau dirupiahkan akan mengalami devaluasi, justru turun nilainya, ketika sebuah kemuliaan itu dihitung dengan rupiah, sebesar apapun rupiah yg diberikan oleh negara, dia tidak akan bisa menyamai dengan apa yang diberikan saudara di RS itu," kata Anies.

Membesarkan hati mereka, Anies menceritakan kisah Tjipto Mangunkusumo yang turun langsung mengentaskan wabah Pes atau Black Death di Malang pada tahun 1911.

Kata dia, saat banyak orang menjauhi lokasi tersebut, Tjipto justru memutuskan untuk berangkat ke tempat penuh risiko tersebut.

Sponsored

Nama Tjipto kemudian diabadikan menjadi Rumah Sakit di Jakarta dan dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional.

"Itulah yang saya sebutkan tadi mengapa Anda meneruskan tradisi pejuang. Dan ibu kita masih terus melahirkan pejuang. Tjipto-Tjipto baru saat ini bermunculan pada saat kita menghadapi wabah sebagaimana pada waktu itu kita menghadapi wabah," kata Anies.

Anies juga mengingatkan agar tenaga medis yang tengah bekerja melawan Covid-19 di Jakarta untuk dapat menjaga staminanya.

"Kita semua menyadari bahwa perjalanan pengendalian Covid-19 ini masih panjang. Karena itu jaga stamina fisik, stamina moril, stamina mental, dan stamina intelektual," ujarnya. 

"Kelak ini akan menjadikan kisah perjuangan dimana Anda mengabdi untuk kemanusiaan atas pilihan sadar, atas kesukarelaan yang ada pada diri Anda," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid