Coronavirus, Anies minta warga Jakarta tinggal di rumah termasuk karyawan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh masyarakat Ibu Kota mengurangi kegiatan di luar rumah untuk mencegah penularan coronavirus. Anies pun meminta seluruh perkantoran dan usaha untuk menyiapkan protokol kerja jarak jauh.

"Prioritaskan kegiatan di rumah dan pemukiman. Kurangi kegiatan di tempat ramai," kata Anies dalam konferensi pers di Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (13/3).

Bagi masyarakat yang memiliki kegiatan tak terlalu penting di luar, Anies meminta agar mereka lebih memilih untuk tetap tinggal di rumah. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah risiko penularan COVID-19.

"Jika tidak produktif, di rumah dulu. Ini mencegah penularan," katanya.

Menurutnya, pembatasan interaksi dengan orang lain penting dilakukan untuk meminimalisasi risiko penularan terhadap warga Jakarta. Karena itu, dia juga meminta agar seluruh kantor dan usaha di Jakarta menyiapkan protokol kerja jarak jauh bagi para pegawainya.

"Kepada dunia usaha, kami minta untuk menyiapkan protokol kerja dari jarak jauh," ucapnya.

Anies menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menginstruksikan secara khusus protokol kerja jarak jauh tersebut. Namun, kata dia, hal itu perlu disiapkan sedini mungkin untuk mengantisipasi berkembangnya Covid-19 secara masif di ibu kota.

"Hampir semua kecamatan ada kasus. Karena itu saya mengimbau ke semua untuk menyiapkan," ujarnya. 

Anies menambahkan, pihaknya berharap kasus Covid-19 tidak menyebar secara luas. Namun, kata dia, dengan persiapan dan antisipasi yang dilakukan, Pemprov DKI ingin agar seluruh masyarakat siap menghadapi hal tersebut. 

"Kita berharap tak menghadapi situasi ini, tapi bila terjadi, maka dunia usaha sudah siap," kata dia.

Anies mengimbau agar seluruh pekerja di Jakarta untuk membatasi kontak secara langsung dengan rekan kerjanya. Termasuk membatasi untuk tidak berjabat tangan. Hal itu penting karena penyebaran coronavirus umumnya terjadi melalui adanya kontak fisik.